Kisah tiga orang hafizh (imam ahli hadits) terkemuka pada masanya yaitu Al-Hafizh Abu Al-Qasim Ath-Thabarani (260-360 H/874-971 M) pengarang Al-Mu’jam Al-Kabir, Al-Mu’jam Al-Ausath, Al-Mu’jam As-Shaghir dan lain-lain, Al-Hafizh Abu Asy-Syaikh Al-Ashbihani (274-369 H/897-979 M) pengarang Kitab Ats-Tsawab dan Al-Hafizh Abu Bakar bin Al-Muqri’ Al-Ashbihani (273-381 H/896-991 M) melakukan istighatsah dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Di dalam Kitab Tadzkirah Al-Huffazh karya Al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi (w. 748 H) yang kita kenal dengan Imam Adz-Dzahabi juz 3 hal. 121-122 menjelaskan sebuah kisah seorang wali Allah dan ahli hadits Abu Bakar bin Al-Muqri' (Ibnu Al-Muqri') sebagai berikut,
وروي عن أبي بكر بن أبي علي قال كان ابن المقرىء يقول : كنت أنا والطبراني وأبو الشيخ بالمدينة فضاق بنا الوقت فواصلنا ذلك اليوم فلما كان وقت العشاء حضرت القبر وقلت: يا رسول الله الجوع ؛ فقال لي : الطبراني اجلس فإما أن يكون الرزق أو الموت، فقمت أنا وأبو الشيخ فحضر الباب علوي ففتحنا له فإذا معه غلامان بقفتين فيهما شيء كثير وقال شكوتموني إلى النبي صلى الله عليه وآله وسلم رأيته في النوم فأمرني بحمل شيء إليكم. وقد أفرد الحافظ أبو موسى المديني ترجمة ابن المقرىء فقال : نا معمر بن الفاخر عمي سمعت أبا نصر بن أبي الحسن يقول سمعت ابن سلامة يقول قيل للصاحب بن عباد أنت رجل معتزلي وابن المقرىء محدث وأنت تحبه؟ قال لأنه كان صديق والدي وقيل : مودة الآباء قرابة الأبناء، ولأني كنت نائما فرأيت النبي صلى الله عليه وآله وسلم في النوم يقول لي : أنت نائم وولي من أولياء الله على بابك؟ فانتبهت فدعوت البواب وقلت : من بالباب؟ قال أبو بكر بن المقرىء .
Diriwayatkan dari Abu Bakar bin Abi Ali, ia berkata, "Ibnu Al-Muqri' biasa berkata: Aku, Ath-Thabrani, dan Abu Syaikh berada di Madinah, dan waktu itu kami mengalami kesulitan. Kami melewati hari itu tanpa makan. Ketika tiba waktu Isya', aku mendatangi makam (Nabi) dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kami lapar.' Lalu Ath-Thabrani berkata kepadaku, 'Duduklah, entah rezeki akan datang atau kita akan meninggal.' Aku dan Abu Syaikh pun berdiri, lalu ada seorang Alawi (keturunan Ali) datang mengetuk pintu. Kami membukanya dan ternyata dia membawa dua pemuda dengan dua keranjang yang berisi banyak makanan. Ia berkata, 'Kalian mengadukan kondisimu kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa 'alihi wa sallam. Aku melihatnya dalam mimpi, dan dia memerintahkan aku untuk membawakan sesuatu kepada kalian.'"
Al-Hafiz Abu Musa Al-Madini menulis biografi Ibnu Al-Muqri'. Dia berkata, "Ma'mar bin Al-Fakhir berkata, 'Aku mendengar Abu Nasr bin Abi Al-Hasan berkata, 'Aku mendengar Ibnu Salamah berkata, 'Dikatakan kepada Sahib bin 'Abbad: 'Engkau adalah seorang Mu'tazili, dan Ibnu Al-Muqri' adalah ahli hadits, namun engkau mencintainya?' Ia menjawab, 'Karena dia adalah sahabat ayahku, dan ada yang mengatakan: 'Cinta orang tua adalah hubungan darah bagi anak-anak.' Selain itu, aku pernah tidur dan bermimpi melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa 'alihi wa sallam berkata kepadaku, 'Engkau tidur sementara salah satu wali Allah ada di depan pintumu?' Aku terbangun dan memanggil penjaga pintu dan bertanya, 'Siapa yang ada di pintu?' Dia menjawab, 'Abu Bakar bin Al-Muqri'." (Tadzkirah Al-Huffazh juz 3 hal. 121-122).
Kisah ini diriwayatkan oleh Al-Hafizh Ibn Al-Jauzi (508-597 H/1114-1201 M) dalam Al-Wafa bi-Ahwal Al-Mushthafa (hal. 818), Al-Hafizh Adz-Dzahabi dalam Tadzkirah Al-Huffazh (3/121-122), dalam Tarikh Al-Islam (hal. 2808) dan disebutkan oleh Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dalam Hujjatullah ‘ala Al-‘Alamin (hal. 805).
Dalam kisah di atas, jelas sekali al-Imam al-Hafizh Ibnu Al-Muqri’ Al-Ashbihani tersebut, dengan sepengetahuan kedua rekannya Al-Imam Al-Hafizh Ath-Thabarani dal Al-Imam Al-Hafizh Abu Asy-Syaikh, ber-istighatsah dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika kelaparan. Dan tidak satupun dari ulama yang menilai ketiga imam tersebut telah syirik, kafir dan murtad, sebagaimana dalam keyakinan kaum anti istighosah. Wallahu a'lam bis-Shawab 🙏
Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin
*والله الموفق الى أقوم الطريق*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar