MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Senin, 19 Agustus 2024

STANDARISASI SILSILAH NASAB SESEORANG

Kitab Rasail fi Ilmi Al-Ansab karya Sayyid Husain bin Haidar Al-Hasyimi hal. 195-200 menjelaskan,

قواعد وأحكام مجموعة من كتب الفقهاء

النَّسَبُ حق من حقوق الله ، فلا يتساهل الله ،مع ولا يستهان به .

الولد للفراش وللعاهر الحجر.

يثبت النسب بالنكاح مطلقاً ، مِنْ غَيْرِ عَودَةٍ ، وَلَا ينتفي تجرد النفي ، وإِنما يَنْتَفِي بِاللَّعَانِ ، فَإِنْ كَانَا مِمَّنْ لَا لِعَانَ

بينهما لَا يَنتَفِي نَسَبُ الْوَلَدِ.

وجوب التصدي للأدعياء وُجوبَ عَيْن . فقد أوجبت الشرعة التصدي لمن ادعى نسباً ليس له. ولا يُراعى لهذا الدَّعي حرمة ، إذ لا حرمة له ، حتى يكف عن كذبه هذا ، بل ولا يُرفق به ولا يُشفق عليه .

الأنساب تثبتُ بالعلامات الواضحات، وبالبينات الثابتات، ولا تثبت بالشبهات.

الأصل في الأنساب الحرية ، إلا ما خرج بدليل . 

النسب يكفي فيه الاستفاضة وهي الشهرة ، والعبرة فيها بالتسامع ، للضرورة ، وَلَوِ اعْتُبِرَتِ الْمُشَاهَدَةُ لَمَا عَرَفَ أحد أياهُ وَلَا أُمَّهُ وَلَا أَحَدًا مِنْ أَقَارِيهِ.

Peraturan dan ketentuan dari kumpulan kitab para fuqaha.

1. Nasab adalah hak dari hak-hak Allah, sehingga Allah tidak akan bersikap ringan terhadapnya, dan tidak boleh dianggap enteng. 

2. Hak anak adalah dari tempat tidur dan bagi pelaku zina adalah batu.

3. Nasab ditetapkan melalui pernikahan secara mutlak, tanpa adanya kembalinya, dan tidak bisa dihapus hanya dengan penyangkalan; hanya bisa dihapus dengan li'an. Jika mereka termasuk orang yang tidak bisa melakukan li'an, maka nasab anak tidak akan dihapus.

4. Kewajiban menghadapi klaim-klaim nasab adalah kewajiban yang harus dilaksanakan. Syariat mewajibkan untuk menghadapi siapa pun yang mengklaim nasab yang bukan haknya. Tidak perlu memperhatikan kehormatan klaim tersebut, karena tidak ada kehormatan bagi klaim itu hingga dia berhenti dari kebohongannya; bahkan tidak perlu diberikan keringanan atau belas kasihan kepadanya.

5. Nasab ditetapkan dengan tanda-tanda yang jelas dan bukti-bukti yang sah, dan tidak ditetapkan dengan keraguan.

6. Asal dalam nasab adalah kebebasan, kecuali ada bukti yang menyimpang. 

7. Nasab cukup dengan penyebaran berita, yaitu kepopuleran, dan acuan dalam hal ini adalah dengan apa yang didengar, karena kebutuhan. Seandainya hanya dianggap dengan penglihatan, maka tidak ada yang akan mengenalinya, ibunya, atau salah satu kerabatnya. (Rasail fi Ilmi Al-Ansab hal.195)

المعتبر في الاستفاضة ، أَنْ . يسمعه

كَثِيرٍ ، يَقَعُ الْعِلْمُ ، أَوِ الظَّنَّ الْقَوِيُّ ،  بخَبَرِهِمْ ، وَيُؤْمَن تَوَاطُوهم . وغير ذلك ضعيف ، غير معتبر فيها .

انتِسَابِ الشَّخْصِ وَنِسْبَةِ النَّاسِ ، أَلَّا يُعَارِضَهُمَا ما يورث تهمَةً وَريَةً .

لا ترجيح لليد الطارئة في الأنساب .

النسب لا يتجزء ، ولا يتصور فيه الاشتراك .

الحر، والعبد، والمسلم، والكافر ، والأسير ، جميعهم في دعوى النسب سواء، لا مزية لأحدهم على الآخر.

تُبُوتَ النَّسَبِ أَسْرَعُ مِنْ اسْتِفَائِهِ ، وَهَذَا يَثْبُتُ، بِالْإِمْكَانِ، وبِالإِقْرَارِ ، وَبِالسَّكُوتِ الْمُشْعِرِ بِهِ بِخِلافِ انْتِفَائِهِ ، فَإِنْ بادَرَ لِنَفْسِهِ انْتَفَى كَالأَوَّلِ وَالْمعتبر فِي ذَلِكَ نفيه .

تُبُوتَ النَّسَبِ أَقْوَى مِنْ حَقِّ الاسْتِلْحَاقِ ، وَالضَّعِيفُ لا يبْقَى بِطَرَيَانِ الْقَوِي .

الزِّنَا لا يتعلق به ثبوت النسب .

الْوَطْءَ بِشُبهةٍ يُثْبِتُ النَّسَبَ .

أطراف النسب ثلاثة ، أب ، وأم ، وولد .

النَّسَبَ مِنْ الْحَوَائِحِ الأَصْلِيَّةِ .

النسب أعزُّ الروابط في المجتمع الإنساني .

8. Yang dianggap dalam penyebaran berita adalah jika berita tersebut didengar oleh banyak orang, yang menyebabkan pengetahuan atau dugaan yang kuat tentang berita tersebut, dan dipercaya oleh banyak orang. Selain itu dianggap lemah dan tidak diterima.

9. Keterkaitan seseorang dan nasab orang-orang tidak boleh bertentangan dengan sesuatu yang menimbulkan kecurigaan dan keraguan.

10. Tidak ada kelebihan bagi tangan yang baru muncul dalam hal nasab.

11. Nasab tidak bisa terpecah dan tidak mungkin ada pembagian dalam nasab.

12. Orang merdeka, budak, Muslim, kafir, dan tawanan semuanya sama dalam klaim nasab; tidak ada kelebihan bagi salah satu dari mereka dibandingkan yang lain.

13. Penetapan nasab lebih cepat daripada verifikasinya, dan ini ditegakkan dengan kemungkinan, pengakuan, dan diam yang menunjukkan persetujuan terhadapnya, berbeda dengan penyangkalan. Jika seseorang segera menolak untuk dirinya sendiri, maka penolakannya dianggap/diakui.

14. Penetapan nasab lebih kuat daripada hak pengakuan nasab, dan klaim yang lemah tidak bertahan jika bertentangan dengan klaim yang kuat.

15. Zina tidak mempengaruhi penetapan nasab.

16. Hubungan yang tidak sah dapat menetapkan nasab.

17. Pihak-pihak dalam nasab ada tiga: ayah, ibu, dan anak.

18. Nasab adalah salah satu hak yang paling mendasar.

19. Nasab adalah ikatan yang paling mulia dalam masyarakat manusia. (Rasail fi Ilmi Al-Ansab hal.196)

ثبوت النسب من النسب يحتاط لإثباته لا لنفيه, دُون وَجْهِ .

النَّسَبَ يُحْتَاطُ فِي إِثْبَاتِهِ إِحْيَاءً لِلْوَلَدِ .

النسب مبنِي عَلَى الاحْتِيَاطِ.

النَّسَبَ يَغْلِبُ فِيهِ الإِثْبَات .

دعاوي النسب لا يشترط في سماعها ثبوت النكاح في وثيقة رسمية ، ولكنها تسمع كذلك لو ثبت النكاح في عرفي .

العام أو نفي الأعم يستلزم نفي الخاص أو الأخص، ونفي الخاص أوْ الْأَخَصّ لَا يَسْتَلْزِمُ نَفْي العام أو الْأُعَمِ. نفي رجل من نسب ، فإن هذا يستلزم نفي كل نسله ذاك النسب ، بخلاف نفي شخص من أسرة أو قبيلة، فإنّ هذا النفي لا يؤثر على ثبوت نسب الأسرة أو القبيلة.

النَّسَبُ لا يَكُونُ مَحَلَّا لِلْبَيعِ ، لأَنَّهُ لَيْسَ بِمَالٍ ، وَكَذَلِكَ لا يَكُونُ مَحَلَّا لِلْهِبَةِ وَالصَّدَقَةِ وَالْوَصِيَّةِ .

لا يحكم القاضي بِتَعْجِيزِ الْمُدَّعِي ، فَإِنْ حَكَم كان حكمه غَيْرَ مَاضٍ ، وَأَمَّا طَالِبُ نَفْيِ النَّسَبِ حكمه بتعجيزه في النسب .

20. Penetapan nasab harus dengan kehati-hatian dalam pembuktiannya, bukan untuk penolakannya, tanpa cara tertentu.

21. Nasab harus dibuktikan dengan hati-hati untuk kepentingan anak.

22. Nasab didasarkan pada kehati-hatian.

23. Dalam nasab, pembuktian lebih dominan.

24. Klaim nasab tidak memerlukan bukti pernikahan dalam dokumen resmi untuk didengar, namun juga dapat diterima jika pernikahan tersebut terbukti secara adat.

25. Penolakan suatu hal secara umum atau lebih luas mengakibatkan penolakan hal yang lebih spesifik atau lebih sempit, sementara penolakan hal yang lebih spesifik atau sempit tidak mengakibatkan penolakan hal yang lebih umum atau luas. Penolakan seorang pria dari suatu nasab mengakibatkan penolakan seluruh keturunannya dari nasab tersebut, berbeda dengan penolakan seseorang dari suatu keluarga atau suku, yang tidak mempengaruhi penetapan nasab keluarga atau suku tersebut.

26. Nasab tidak dapat diperjualbelikan karena ia bukan harta, dan demikian pula tidak dapat diberikan sebagai hadiah, sedekah, atau wasiat.

27. Hakim tidak memutuskan dengan cara menahan klaim, jika dia memutuskan, maka keputusannya tidak berlaku. Adapun permohonan untuk penolakan nasab, hakim dapat memutuskan dengan cara menahan dalam hal nasab. (Rasail fi Ilmi Al-Ansab hal.197)

الحكم عَلَى الْحَاضِرِ ، حُكْمُ عَلَى الْغَائِبِ ، فِي مَسَائِل مِنْهَا النسب

يصح التعجيز في كُل شَيْءٍ يُدْعَى فِيهِ إِلا خَمْسَةَ أَشْيَاءَ: الدِّمَاءَ ، وَالأحْبَاسَ ، وَالْعِتْقَ ، وَالطَّلَاقَ ، وَالنَّسَبَ . قالَ ابْنُ الْقَاسِمِ وَأَشْهَبُ وَابْنُ وَهْبٍ .

يعد حكم الْقَاضِي بِالنَّسَبِ دَلِيلاً مسْتَقِلًا ، لأَنَّ الْحُكْمَ قَدْ لا يذكرة فيه مستند الحكم .

اختلف الفقهاء في ثبوت النسب بدعوى الحسبة. فَذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ وَالشَّافِعِيَّةُ فِي مُقَابِلَ الصَّحِيحِ إِلَى أَنَّ

الشهادة على النسب لا تقبل مِن غير دعوى ، وَذَهَبَ ابو حَنِيفَةَ إِلَى أَنَّهُ إِذَا كَانَ صَغِيرًا فَإِنَّهُ لا تُقْبَل مَا لَمْ الْقَاضِي خَصْمًا عَنِ الصَّغِيرِ لِيَدَّعِيَ النَّسَبَ لَهُ

بِطَرِيقِ النِّيَابَةِ شَرْعًا ، نَظَرا لِلصَّغِيرِ الْعَاجِزِ عَنْ إِحْيَاءِ حَقِ نفسه نُصِبَ نَاظِرا للمسلمين وكان ذلك شهادة على خصم. امَّا الشَّهَادَةُ عَلَى صبي صغير من وَأَنْكَرَ الرَّجُل، فإنها تقبل من دعوى وَذَهَبَ الشَّافِعِية في الصحيح إلَى أَنَّهُ أَنَّهُ تُقْبَل شَهَادَةُ الْحِسْبَةِ فِي حُقُوقِ اللَّهِ تَعَالَى

وَمِنْهَا النِّسَبُ لِأَنَّ فِي وَصْلِهِ حَقًّا لِلَّهِ تَعَالى

28. Hukuman terhadap orang yang hadir adalah sama dengan hukuman terhadap orang yang tidak hadir dalam masalah-masalah tertentu seperti nasab. 

29. Penetapan nasab dalam setiap perkara dapat diterima kecuali dalam lima hal: darah, harta wakaf, pembebasan budak, perceraian, dan nasab. Demikian pendapat Ibn Qasim, Asyhab dan Ibnu Wahab. 

30. Penetapan nasab oleh hakim dianggap sebagai bukti independen, karena keputusan tersebut mungkin tidak menyertakan dasar hukum. 

31. Para ulama berbeda pendapat mengenai validitas nasab yang diajukan melalui klaim nasab. Mazhab Hanafi, Hanbali, dan Syafi'i berpandangan bahwa kesaksian tentang nasab tidak diterima tanpa klaim. Sementara itu, Abu Hanifah berpendapat bahwa jika orang yang mengklaim nasab adalah anak kecil, klaim tersebut tidak diterima kecuali jika hakim mengajukan klaim atas nama anak tersebut secara hukum, mengingat anak kecil tidak mampu melindungi haknya sendiri dan perlu ada pengawas yang ditunjuk untuknya. Sedangkan kesaksian tentang anak kecil dari pihak yang menolak, dapat diterima dari klaim. Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa kesaksian mengenai nasab dalam hak-hak Allah Ta'ala. diterima, karena menghubungkannya merupakan hak Allah Ta'ala. (Rasail fi Ilmi Al-Ansab hal.198)

في النَّسَبِ عِدَّةُ حُقُوقِ ، فَفِيهِ حَقٌّ لِلْوَلَدِ لأجل الحضانة ، والرضاع ، والنفقة ، والإرث ، وفيه حق للأم، لأنها تعيرُ بِوَلَدٍ لَا أَبَ لَهُ كَما أَنَّ فِيهِ حَقَّ الْأَبِ ، إِذ حق الأب صيانة نسبه ، وحفظ نسله ، وَكَذَلِكَ فِيهِ حقَّ الله تعالى ، وهو الحق العام، لتعلقه بحقوق وحرمات أوجب الله رعايتها لصلاح المجتمع واستقراره.

قال بعض العلماء : الشَّهَادَةَ عَلَى النَّسَبِ لَا تُقْبَلَ مِنْ غَيْرِ دعوى فلا يثبت النَّسَبِ بِدَعْوَى الْحِسْبَةِ ، لأَنَّ النَّسَبَ لآدمي ، وَحَقَّهُ لَا تَقْبَلَ فِيهِ شَهَادَةُ الْحِسْبَةِ . وقال بعضهم : تقبَل شَهَادَةُ الْحِسْبَةِ فِي حُقُوقِ اللَّهِ تَعَالَى وَمِنْهَا النَّسَبُ ، فالنسب من حقوق الله تعالى ، لأنَّ فِي وَصْلِهِ حقًّا لِلَّهِ تَعَالَى .

قال بعض الفقهاء : لا تَخلِيفَ فِي نسَبٍ . وَقَال آخرون : يسْتَحْلَفُ فِي النَّسَبِ .

النَّسَبَ أَمْرُ لَا مَدْخَل لِلرُّؤْيَةِ فِيهِ ، وَغَايَةُ الْمُمْكِن رُؤْيَةٌ الولادة على الفراش ، لكنَّ النَّسَبَ إلَى الأَجْدَادِ الْمتوفين والقبائل القديمة لا تتحقق فيه الرؤية.

السُّكُوتَ فِي النَّسَبِ كَالإقرار .

32. Pada nasab terdapat beberapa hak: ada hak bagi anak seperti hak atas perawatan, ASI, nafkah, dan warisan. Ada pula hak bagi ibu, karena anak yang tidak memiliki ayah menjadi tanggung jawabnya. Demikian pula, ada hak bagi ayah untuk menjaga nasab dan keturunannya. Selain itu, ada hak Allah Ta'ala, yang merupakan hak umum karena berkaitan dengan hak-hak dan larangan yang harus dijaga untuk kesejahteraan dan stabilitas masyarakat.

33. Beberapa ulama mengatakan bahwa kesaksian tentang nasab tidak diterima tanpa klaim, sehingga nasab tidak dapat dibuktikan hanya dengan klaim nasab. Karena nasab adalah hak pribadi, kesaksian tentang nasab tidak diterima. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kesaksian tentang nasab diterima dalam hak-hak Allah Ta'ala, karena nasab termasuk hak Allah Ta'ala.

34. Beberapa fuqaha mengatakan bahwa nasab tidak dapat diubah, sementara yang lain berpendapat bahwa nasab dapat dipastikan dengan sumpah. 

35. Nasab adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat secara langsung, dan yang bisa dilakukan hanyalah memastikan kelahiran di tempat tidur. Namun, nasab terhadap nenek moyang yang sudah meninggal atau suku-suku kuno tidak dapat dipastikan dengan penglihatan.

36. Diam dalam masalah nasab dianggap seperti pengakuan. (Rasail fi Ilmi Al-Ansab hal.199)

الإنكار بعد الإقرار في النسب لا عبرة به ، فالإقرار لا يحتمل النفي .

النسب يثبت في جانب المرأة بالولادة .

النسب يثبت في جانب الرجل بالفراش ، أو الإقرار ، أو بالبينة .

دعوى النسب يغتفر فيها التناقض ، لأجل الخفاء الذي يكون في النسب ، بخلاف دعاوي الأموال .

37. Pengecualian setelah pengakuan dalam nasab tidak dianggap, karena pengakuan tidak dapat dipertentangkan. 

38. Nasab ditegakkan pada pihak wanita melalui kelahiran. 

39. Nasab pada pihak pria ditegakkan melalui tempat tidur (hubungan suami istri), pengakuan, atau dengan bukti. 

40. Klaim nasab dapat diterima meskipun ada kontradiksi, karena nasab seringkali tidak tampak jelas, berbeda dengan klaim mengenai harta. (Rasail fi Ilmi Al-Ansab hal.200). Wallahu a'lam bis-Shawab 

Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin

*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar