Syahdan, saya menemukan sebuah video berisi voice note tertulis dari Habib Syaikhon bin Abdul Qodir Assegaf (Ketua Maktab Daimi) yang menjelaskan begitu ketatnya SOP (Standar Operasional Prosedur) pendaftaran di Maktab Daimi Robithoh Alawiyah untuk mendaftarkan silsilah nasab seseorang, dimana beliau sampaikan harus melalui beberapa prosedur diantaranya menyerahkan kelengkapan dokumen pemohon kemudian setelah lengkap harus merujuk pada 3 kitab nasab yang salah satunya adalah Syajarah Al-Ansab Syamsu Azh-Zhahirah karya As-Sayyid Asy-Syarif Abdurrahman bin Ahmad bin Husain Al-Masyhur sebagai kitab rujukan pertama. Bahkan Maktab Daimi kata beliau jika perlu akan melakukan tes DNA bila diperlukan sebagai penguat ketersambungan nasab seseorang dengan ayahnya dalam waktu terdekat bukan waktu yang jauh, tes DNA di Maktab Daimi bukanlah hal yang baru.
Sangat menarik apa yang beliau sampaikan sehingga saya tertarik mendownload kitab Syamsu Azh-Zhahirah dan mencari silsilah nasab anak-anak Ahmad bin Isa Al-Muhajir dan ternyata dalam kitab tersebut menuliskan anak-anak Ahmad bin Isa Al-Muhajir hanya dua orang yaitu:
1. Muhammad
2. Abdulloh yg disebut namanya Ubaidillah yg memiliki julukan bapaknya Alawi (Abu Alawi)
Sebagai muhibbin yang agak kritis dan bentuk kehati-hatian biar tidak salah memahami silsilah nasab ini timbul kegamangan mana sebenarnya dalam masalah ini yang paling valid catatan sejarahnya. Karena silsilah nasab anak-anak Ahmad bin Isa Al-Mujajir yang saya ketemukan di 4 kitab itu berbeda-beda.
Catatan kitab yang saya ketemukan sebagai berikut :
A. Kitab Syajarah Al-Mubarakah karya Imam Fakhrur Ar-Rozi menyebutkan anak Ahmad bin Isa hanya 3 org yaitu:
1. Muhammad Abu Ja'far yang tinggal di Rayy,
2. Ali di Ramalah (Palestina), dan
3. Husain di Naisabur (Iran).
B. Kitab Al-Burqoh Al-Musyiqoh karya Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran anak Ahmad bin Isa 4 org, yaitu:
1. Muhammad
2. Ali
3. Husain, dan
4. Abdullah atau Ubaidillah
C. Kitab Abna' Al-Imam Fu Mishr Wa Asy-Syam karya Abu Mu'ammar Yahya bin Muhammad bin Qasim Al-Husaini Al-Alawi Asy-Syahir Ibni Thabathaba (Ibnu Thabathaba w.478) Ahmad bin Isa memiliki 4 orang anak yaitu :
1. Muhammad bin Ahmad
2. Abdullah bin Ahmad
3. Ali bin Ahmad, dan
4. Husain bin Ahmad
D. Kitab Syamsu Azh-Zhahirah karya Sayyid Abdurrahman bin Ahmad bin Husain Al-Masyhur anak Ahmad bin Isa hanya 2 org, yaitu:
1. Muhammad
2. Abdulloh yg disebut namanya Ubaidillah.
Oleh karenanya apa yang menjadi tanda tanya saya ini ada yang berkenan berkomentar atau menjawab melalui penjelasan baik artikel, video atau voice note dengan referensi yang jelas biar tidak menjadi fitnah saya ucapkan jazakumullah ahsanal jaza' wa syukron 🙏🏻
Referensi :
Kitab Asy-Syajarah Al-Mubarakah halaman 127,
وأما احمد الابح، عقبه من ثلاثة بنين : محمد ابو جعفر بالري، وعلي بالرملة، والحسين عقبه بنيسابور. واختلطت نسب ولد الحسين هذا بولد الحسين بن احمد الشعراني بن علي العريضي.
"Adapun Ahmad al-Abah memiliki keturunan dari tiga anak laki-laki:
1. Muhammad Abu Ja'far di Rayy,
2. Ali di Ramalah (Palestina), dan
3. Husain di Naisabur (Iran).
Kitab Al-Burqah Al-Musyiqah halaman hal. 151-152,
شيخنا الامام الشيخ علي بن علوى بن محمد بن علوي بن عبد الله بن احمد بن عيسى بن محمد بن علي بن جعفر الصادق بن محمد الباقر بن علي زين العابدين بن حسن بن علي بن ابي طالب كرم الله وجوههم ورضي عنهم
"Sheikh kami, Imam Sheikh Ali bin Alawi bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Ja'far As-Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abu Thalib, semoga Allah memberkahi dan meridhai wajah-wajah mereka." (Al-Burqah Al-Musyiqah hal. 151)
وهكذا هو هنا عبيد المعروف عند اهل حضرموت والمسطر في كتبهم والمتداول في سلسلة نسبهم ونسبتهم انه عبيد بن احمد بن عيسى (البرقة المشيقة: 150)
“Dan demikianlah, ia disini (bernama) Ubaid yang dikenal penduduk Hadramaut, dan ditulis dalam kitab-kitab mereka dan berkesinambungan dalam silsilah nasab mereka. Dan penisbatan mereka adalah: Ubaid bin Ahmad bin Isa”. (Al-Burqah Al-Musyiqah: 150).
Kitab Abna' Al-Imam Fi Mishr Wa Asy-Syam halaman 167,
احمد بن عيسى الشهير بالمهاجر كان كثيرا جدا فى حضرموت وبعض بلاد المسلمين، له أربعة أولاد : محمد بن احمد، وعبد الله بن احمد، وعلي بن احمد وحسين بن احمد
"Ahmad bin Isa yang terkenal dengan nama Al-Muhajir sangat banyak di Hadhramaut dan beberapa negara Muslim lainnya. Dia memiliki empat anak: Muhammad bin Ahmad, Abdullah bin Ahmad, Ali bin Ahmad, dan Husain bin Ahmad." (Abna' Al-Imam Fi Mishr Wa Asy-Syam hal.167)
Dan kemudian ada penjelasan di halaman 169 dalam tabel silsilah nasab terkait nama Abdullah bin Ahmad Al-Muhajir lebih dikenal dengan nama Ubaidillah sebagaimana disebutkan,
عبد الله عرف بعبيد الله (بالتصغير) حيث كان يستحسن ذالك تواضعا وكنيته ابو علوي, وعلوي ابنه اكبر, وهو جد السادة العلوية الشافعية ويعرفون بأل علوي, بني علوي, باعلوي, بن علوي له عقب منتشر فى غالب البلدان
"Abdullah dikenal sebagai 'Ubaidillah' (dengan penulisan yang lebih kecil), karena dia menghendaki itu sebagai tanda kerendahan hati, dan julukannya adalah Abu Alawi. Alawi, putranya tertua, adalah leluhur dari para tuan Alawi dari Syafi'iyyah, yang dikenal sebagai keluarga Alawi, Bani Alawi, Baa' Alawi, dan keluarga Alawi yang memiliki keturunan yang tersebar di sebagian besar negara." (Abna' Al-Imam Fi Mishr Wa Asy-Syam hal.169)
Kitab Syamsu Azh-Zhohiroh halaman 51,
ذكر اولاد السيد الشهير احمد بن عيسى بن محمد بن علي العريضي بن جعفر الصادق رضي الله عنه
له من الولد اثنان: محمد وعبد الله يسمى عبيد الله وكنيته ابو العلوي (١)
_____________
(١) لم بذكر هنا من اولاد السيد احمد بن عيسى سوى اثنين, المعرزف ان له اربعة هم: علي وحسين وعبد الله ومحمد
"Disebutkan anak-anak Sayyid Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far As-Sadiq radhiyallahu ‘anhu. Ia memiliki dua anak: Muhammad dan Abdullah yang dikenal sebagai Ubaidullah, dan julukannya adalah Abu Al-Alawi (1)
________________
(1) Disini hanya disebutkan dua anak dari Sayyid Ahmad bin Isa, padahal sebenarnya ia memiliki empat anak yaitu: Ali, Hussein, Abdullah, dan Muhammad. (Syamsu Azh-Zhahirah hal. 51). Wallahu a'lam bis-Shawab 🙏🏻
Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin
*والله الموفق الى أقوم الطريق*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar