Dalam kitab Itti'azh Al-Hunafa bi Akhbar Aimmah Al-Fathimiyyin Al-Kulafa karya Al-Imam Taqiyuddin Al-Maqrizi juz 1 halaman 12 dijelaskan tentang biografi Muhammad bin Ibrahim Thabathaba ternyata adalah seorang Imam Syi'ah Zaidiyyah di Yaman sebagaimana penjelasan berikut,
محمد بن إبراهيم طباطبا (73 هـ - 199 هـ) من أئمة الزيديين في اليمن
الأب : ابراهيم طباطبا تعديل قيمة خاصية (P22) في ويكي بيانات
الأم : أم الزبير بنت عبد اللّه بن أبي بكر بن عباس بن عبد الرحمن بن الحرث بن هشام بن المغيرة بن عبد اللّه بن عمرو بن مخزوم
إخوة وأخوات : القاسم الرسي
له كتب ألفها في الأشعار والآداب، منها: كتاب سنام المعالي. كتاب عيار الشعر
إتعاظ حنفاء بأخبار الأمة الفاطميين الخلفاء لامام تقي الدين المقريزى جز ١ ص ١٢
عز الدين علي بن محمد بن الأثير (2012م). الكامل في التاريخ. بيروت: دار الكتاب العربي. ج. 5. ص. 464.
Muhammad bin Ibrahim Ṭhabaṭhaba (lahir 73 H - wafat 199 H) adalah salah satu imam dari Zaidiyah di Yaman.
- Ayah: Ibrahim Ṭhabaṭhaba
- Ibu: Umm Az-Zubair binti Abdullah bin Abi Bakr bin Abbas bin Abdul Rahman bin Al-Harth bin Hisham bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Amr bin Makhzum
- Saudara: Al-Qasim Ar-Rasy
Dia menulis banyak buku tentang puisi dan sastra, di antaranya: buku "Sinam Al-Ma'ali" dan buku "'Iyar Ash-Shi'r".
Referensi:
I'tiazh Al-Ḥanafa' bi Akhbar Al-Ummah Al-Faṭhimiyyin al-Khulafa' li-Imam Taqiuddiin Al-Maqrizi, juz 1, halaman 12.
Sumber:
Ibn al-Athir, 'Izz al-Din Ali bin Muhammad. (2012). "Al-Kamil fi At-Tarikh". Beirut: Dar al-Kutub al-Arabi. Jilid 5. Halaman 464.
Adapun biografi lengkap Abu Ma'mar Yahya bin Muhammad bin Qasim Al-Husaini Al-Alawi Asy-Syahir bi Ibni Thabathaba (Ibnu Thabathaba w.478) pengarang kitab Abna' Al-Imam Fi Mishr Wa Asy-Syam Al-Hasan Wa Al-Husein adalah,
أبو معمر يحيى طباطبا هو أبو معمر يحيى بن محمد بن القاسم بن محمد بن إبراهيم طباطبا بن إسماعيل الديباج بن إبراهيم بن الحسن المثنى بن الحسن بن علي بن أبي طالب. وهو نسابة شهير، و كان من فضلاء الحسنيين من أهل بغداد، كما كان شاعراً وأديباً. وقد توفي سنة 199 هـ.
ألف كتاب أبناء الإمام في مصر والشام في المائة الثانية بناءً على طلب جمهرة من الناس لما كثر مدعوو النسب إلى آل البيت.
يحيى طباطبا العلوي الشريف أبو المعمر يحيى بن طباطبا العلوي، فإنه كان من أهل الأدب والسؤدد، وإليه انتهت معرفة نسب الطالبين في وقته.
وأخذ عن علي بن عيسى الربعي وعن أبي القاسم الثمانيني، وأخذ عنه شيخنا الشريف أبو السعادات هبة الله بن علي بن محمد بن حمزة العلوي الحسني المعروف بابن الشجري.
Abu Ma'mar Yahya Ṭhabaṭhaba adalah Abu Ma'mar Yahya bin Muhammad bin Al-Qasim bin Muhammad bin Ibrahim Ṭhabaṭhaba bin Isma'il Ad-Dabaj bin Ibrahim bin Al-Ḥasan al-Muthannā bin Al-Ḥasan bin Ali bin Abi Ṭhalib. Dia adalah seorang ahli silsilah terkenal dan termasuk di antara orang-orang terhormat dari kalangan Hasyimi di Baghdad. Selain itu, dia juga seorang penyair dan intelektual. Dia meninggal pada tahun 199 Hijriah.
Dia menulis buku Abna' Al-Imam fi Mishri wa Asy-Syam (Anak-anak Imam di Mesir dan Syam pada Abad ke-2) atas permintaan banyak orang karena banyaknya orang yang mengklaim keturunan dari keluarga (Ahlu) Al-Bait.
Yahya Ṭhabaṭhaba al-'Alawi
Adapun al-Syarif Abu al-Ma'mar Yahya bin Ṭhabaṭhaba al-'Alawi, dia merupakan seorang ahli sastra dan keturunan terhormat. Dia adalah seorang yang paling ahli dalam pengetahuan tentang silsilah di zamannya. Dia belajar dari Ali bin Isa al-Rubai dan Abu Al-Qasim Ath-Thamani, dan belajar dari guru kami Asy-Syarif Abu As-Sa'adat Hibatullah bin Ali bin Muhammad bin Hamzah Al-'Alawi Al-Hasani yang dikenal sebagai Ibnu Ash-Shujari. (Al-Maktabah Syamilah)
Disinilah penyebab salah satu awal perbedaan pro-krontra terkait asal-usul ba'alawi dari Ubaidillah bin Ahmad bin Isa yang ramai saat ini dan belum terselesaikan masalahnya.
Dalam kitab karya Yahya Thabathaba dikenal sebagai Ibnu Thabathaba yaitu Abna' Al-Imam fi Mishri wa Asy-Syam pada halaman 167 yang menjelaskan bahwa Imam Ahmad bin Isa memiliki 4 orang anak yaitu :
1. Muhammad bin Ahmad
2. Abdullah bin Ahmad
3. Ali bin Ahmad, dan
4. Husain bin Ahmad
Sebagaimana ibarot dari kitab tersebut sebagai berikut,
ذكر ولد السيد عيسى بن محمد بن علي العريضي
عيسى بن محمد بن علي العريضي بن جعفر الصادق وهو عيسى الاكبر، الملقب بالازرق، والمشهور بالرومي، أمه رومية ام الولد، وفى ولده عدد كبير من العريضيين، منتشرون فى كثير من البلدان، بالعراق، وحضرموت، والشام، ومصر، وغيرها. وقد أعقب خمسة وثلاثين ولدا، ثلاثون ذكرا، وخمسة اناث، ومن الذكور من كان مقلا ومنهم من كان مكثرا ومنهم من لم يعقب أو انقراض نسله.
لكن عقب السيد عيسى بن احمد بن عيسى الشهير بالمهاجر كان كثيرا جدا فى حضرموت وبعض بلاد المسلمين، له أربعة أولاد : محمد بن احمد، وعبد الله بن احمد، وعلي بن احمد وحسين بن احمد
"Menyebutkan anak dari Sayyid Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi, yaitu :
Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far As-Shadiq yang lebih tua, yang dijuluki Al-Azraq, dan terkenal sebagai (Isa) Ar-Rumi, ibunya adalah Rumiyyah Ummul Walad, dan dia memiliki banyak keturunan Uraidhi tersebar di banyak negara, termasuk Irak, Hadhramaut, Syam, Mesir, dan lain-lain. Dia memiliki lima puluh lima anak, tiga puluh laki-laki, dan lima perempuan, dan di antara laki-laki ada yang memiliki keturunan sedikit, ada yang memiliki keturunan banyak, dan ada yang tidak memiliki keturunan atau keturunannya punah.
Namun, keturunan Sayyid Isa bin Muhammad dari putranya Ahmad bin Isa yang terkenal dengan nama Al-Muhajir sangat banyak di Hadhramaut dan beberapa negara Muslim lainnya. Dia memiliki empat anak: Muhammad bin Ahmad, Abdullah bin Ahmad, Ali bin Ahmad, dan Husain bin Ahmad." (Abna' Al-Imam Fi Mishr Wa Asy-Syam Al-Hasan Wa Al-Husein karya Abu Mu'ammar Yahya bin Muhammad bin Qasim Al-Husaini Al-Alawi Asy-Syahir Bi Ibni Thabathaba (Ibnu Thabathaba [w.478] hal. 167)
Dan kemudian ada penjelasan di halaman 169 dalam tabel silsilah nasab terkait nama Abdullah bin Ahmad Al-Muhajir lebih dikenal dengan nama Ubaidillah sebagaimana disebutkan,
عبد الله عرف بعبيد الله (بالتصغير) حيث كان يستحسن ذالك تواضعا وكنيته ابو علوي, وعلوي ابنه اكبر, وهو جد السادة العلوية الشافعية ويعرفون بأل علوي, بني علوي, باعلوي, بن علوي له عقب منتشر فى غالب البلدان
"Abdullah dikenal sebagai 'Ubaidillah' (dengan penulisan yang lebih kecil), karena dia menghendaki itu sebagai tanda kerendahan hati, dan julukannya adalah Abu Alawi. Alawi, putranya tertua, adalah leluhur dari para tuan Alawi dari Syafi'iyyah, yang dikenal sebagai keluarga Alawi, Bani Alawi, Baa' Alawi, dan keluarga Alawi yang memiliki keturunan yang tersebar di sebagian besar negara." (Abna' Al-Imam Fi Mishr Wa Asy-Syam Al-Hasan Wa Al-Husein karya Abu Mu'ammar Yahya bin Muhammad bin Qasim Al-Husaini Al-Alawi Asy-Syahir Bi Ibni Thabathaba (Ibnu Thabathaba [w.478] hal. 169).
Yang menjadikan pertanyaan adalah dalam sampul kitab Abna' Al-Imam fi Mishri wa Asy-Syam tertulis karya Ibnu Thabathaba (w 478), sementara di dalam mukaddimah kitab yang disampaiakn As-Sayyid Yusuf bin Abdullah Jamalullail bahwa pengarang kitab Abna' Al-Imam fi Mishri wa Asy-Syam adalah As-Sayyid Asy-Syarif Ibnu Ma'mar bin Muhammad bin Qasim bin Ibrahim bin Isma'il Ad-Dabbaj bin Ibrahim bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan As-Sabth bin Al-Imam Ali bin Abi Thalib wa Fathimatuz Zahra yang wafat tahun 199 H padahal yang wafat di tahun tersebut sebagaimana penjelasan diatas adalah Muhammad bin Ibrahim Thabathaba. Ini yang terlihat agak janggal dan perlu segera diketemukan jawabannya. Wallahu a'lam bis-Shawab
Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Aamiin
*والله الموفق الى اقوم الطريق*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar