Dalam sebuah postingan FB saya membaca narasi status yang menyebutkan ada 70 ulama ahli nasab yang mengisbat dan menetapkan saadah ba'alawi sebagai dzurriyah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut nama kitabnya dan halamannya yaitu dari hal.98-110. Adapun nama kitab dimaksud adalah Thabaqat Al-Ashraf Al-Talibiyyin karya Sayyid Salim bin Abdul Latif Al-Harbawi Al-Sabsibi Al-Rifa'i Al-Husaini.
Jiwa penasaran saya memotivasi untuk segera menuju TKP dengan mendownload kitab dimaksud dan ternyata cetakan tahun 2022 M dan tertulis stampel (نسخة معدة للنشر الكتروني فقط) "versi ini hanya untuk publikasi elektronik". Salah satu kitab yang dinafikan oleh KH. Imaduddin Usman karena karya ulama dari kalangan ba'alawi sendiri.
Setelah menuju pada halaman yang disebutkan dalam postingan FB ternyata di halaman 98 benar menerangkan tentang nasab keluarga ba'alawi yang kemudian menyebutkan ada 70 ulama ahli nasab yang mengisbat dan menetapkan saadah ba'alawi sebagai dzurriyah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Meskipun ini kitab karya ulama ba'alawi yaitu Sayyid Salim bin Abdul Latif Al-Halbiyah Al-Sabsibi Al-Rifa'i Al-Husaini akan tetap saya paparkan kepada semuanya dalam rangka fastabiqul khairat menyampaikan apa yang saya ketahui dengan harapan ada manfaat yang didapat. Adapun penjelasannya sebagai berikut,
نسب ال بعلوي
الطبيقة الخامسة : (علوي بن عبيد الله), ثم الاولى (الحسين) نسبة الى السيد علوي بن عبد الله بن احمد المهاجر بن عيسى بن محمد بن علي العريضي بن جعفر الصادق بن محمد الباقر بن علي زين العابدين بن الحسين بن علي بن ابي طالب رضي الله عنهما, من اهل القرن الخامس تقديرا.
وممن نص على النسب الشريف لهذا البيت او ذكر احدا ابنائه بالسيادة والشرف :
١). الجندي (ت: ٧٣٢ ه), فى كتاب السلوك فى طبقات العلماء والملوك, ذكر ترجمة الشيخ علي بن محمد بن احمد بن حديد باعلوي, ورفع نسبه الى الحسين بن علي بن ابي طالب رضي الله عنهما. [السلوك فى طبقات العلماء والملوك جز ٢ ص ١٣٥] (طبقات الاشراف الطالبيين ص ٩٨ السيد سالم بن عبد اللطيف الحربية السبسبي الرفاعي الحسيني)
*Nasab Keluarga Ba'alawi*
Bagian kelima: (Ali bin Ubaidillah), kemudian yang pertama (Al-Husain) yang terkait dengan Sayyid Ali bin Abdullah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far Al-Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhuma (semoga Allah meridhai keduanya), dari orang-orang abad kelima secara perkiraan.
Diantara mereka yang menegaskan keturunan bangsawan dari keluarga ini atau menyebut salah satu anaknya dengan kedaulatan dan kehormatan:
1). Al-Jundi (w. 732 H), dalam kitab "Al-Suluk fi Thabaqat Al-Ulama' wa Al-Muluk", menyebutkan biografi Sheikh Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Hadid Ba'lawi, dan menyatakan keturunannya sampai kepada Husain bin Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhuma (semoga Allah meridhai keduanya). [Al-Suluk fi Thabaqat Al-Ulama' wa Al-Muluk jilid 2 halaman 135] (Thabaqat Al-Ashraf Al-Talibiyyin halaman 98 oleh Sayyid Salim bin Abdul Latif Al-Halbiyah Al-Sabsibi Al-Rifai Al-Husaini).
Dalam kitab tersebut menjelaskan dimana ada 70 ulama diantara mereka menegaskan keturunan bangsawan dari keluarga ini (ba'alawi) atau menyebut salah satu anaknya dengan kedaulatan dan kehormatan dan saya akan mwnyampaikam salah satu dari 70 ulama tersebut adalah Iman Al-Kindi (w.730 atau 732 M tertulis dalam sampul kitab) dalam kitabnya As-Suluk fi Thabaqat Al-Ulama wa Al-Muluk.
Setelah saya dapatkan PDF nya ternyata cetakan Maktabah Al-Irsyad cetakan ketiga tahun 1995 M/1416 H juz 2 hal. 135-136 menyebutkan,
وهو الان معيد بمدرسة ام السلطان التي احدثوها وقد ذكرتها مع ابن جبريل وقد انقضى ذكر اهل تعز من فقهائها واحببت ان الحق بهم الذين وردوها ودرسوا فيها وهم جماعة من الطبقة الاولى منهم ابو الحسن علي بن محمد ابن احمد بن حديد (بن علي بن محمد بن عبد الله بن) احمد بن عيسى بن محمد بن علي ابن جعفر الصادق بن محمد الباقر بن علي بن زين العابدين بن الحسين علي ابن ابي طالب كرم الله وجهه ويعرف بالشريف ابي الحديد عند اهل اليمن اصله من حضرموت من اشراف هنالك بال ابي علوي بيت الصلاح وعبادة على طريق التصوف وفيهم فقهاء
"Dia sekarang menjadi pengajar di Sekolah Umm As-Sulthan yang mereka dirikan. Saya telah menyebutkannya bersama dengan Ibnu Jibril, dan telah selesai menyebut ulama Ta'izz. Saya ingin mengakui mereka yang mewarisi dan mengajar di sana, mereka adalah sekelompok orang dari kalangan teratas, di antaranya Abu Al-Hasan Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Haddad (bin Ali bin Muhammad bin Abdullah bin) Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Ja'far As-Sadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali bin Zainal Abidin bin Al-Hussain bin Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah (semoga Allah memuliakan wajahnya), yang dikenal sebagai Asy-Syarif Abu Al-Haddad di kalangan penduduk Yaman. Asalnya dari Hadhramaut, dari keturunan bangsawan di sana, dari keluarga Abu Alawi Bait As-Shalah, dan mereka beribadah dengan cara tasawwuf, di antara mereka ada ulama fiqh." (As-Suluk fi Thabaqat Al-Ulama wa Al-Muluk juz 2 hal. 135-136 Abu Abdullah Baha'uddin Muhammad bin Yusuf bin Ya'qub Al-Janadi Al-Saksaki Al-Kindi). Wallahu a'lam bis-Shawab
Dari uraian penjelasan kandungan kitab yang saya sampaikan harapannya mampu memberikan kedewasaan dalam menyikapi setiap perbedaan dalam memaham kitab yang ada dan kebebasan memilih mana yang dianggap valid dan shahih selanjutnya terserah anda.
Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Aamiin
*والله الموفق الى أقوم الطريق*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar