MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Rabu, 21 April 2021

KAJIAN TENTANG EMPAT BELAS HIKMAH KEMULIAAN PUASA (Syeikh Ahmad Al-Jurjawi Dalam Kitab Hikmah At-Tasyri' Wa Falsafatuhu Juz 1 Hal. 132- 139)



فرض الصوم فى شهر شعبان المعظم من السنة الثانية من الهجرة والحكمة فى مشروعيته من جملة وجوه فهى :

اولا: شكر الله تعالى من حيث كونه عبادة وقد بينا فى غير هذا الموضوع أن العبادة مطلقا شكرا من العبد لمولاه على النعم التى لا تحصى( وإن تعدوا نعمت الله لا تحصوها : سورة مريم : ٢٦)

Puasa Ramadhan awal mula diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun kedua setelah Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah. Dan Hikmah Kemuliaan dan keagungan pensyariatan Puasa dapat dilihat dari berbagai segi :

*HIKMAH PERTAMA*

Refleksi Kesyukuran kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ditinjau dari segi substansi Ibadah itu. Kami sudah jelaskan pada kajian sebelumnya bahwa ibadah itu secara muthlak adalah karena menampakkan syukurnya Hamba Kepada Allah atas limpahan beraneka nikmat yang tak terhitung dan tak terhingga jumlahnya. Sesuai Firman Allah. Sekiranya Anda Sekalian menghitung jumlah nikmat Allah niscaya tak mampu kalian untuk menghitungnya. (Q.S. Maryam: 26).

*HIKAMAH KEDUA*

وثانيا : لأجل أن يعلمنا الشارع الحكيم كيف نحافظ على أداء الأمانة ولا نضيعها أبدا ولا نفرط فيها. وذلك الأمر بالأمساك عن الطعام والشراب وما فى حكمهما بياض النهار وهو بمنزلة أمانة أودعها الله تعالى ذمتك. وهذه الأمانة تقتضى فى المحافظة عليها أتعابا ومشاقة كثيرة تجهد النفس وتتعب الأعضاء فاذا ما خلا الإنسان بنفسه فى مكان منفرد وقد بلغ به الجوع والظمأ جهد الطاقة ففى هذه الحالة يمكنها أن يأكل ويشرب ولا رقيب عليه فإذا ما أمرته نفسه الأمارة بالسوء أن يأكل ويشرب وحسنت له ذلك قائلة: كل واشرب فليس عليك رقيب وأطاعها فقد خان الأمانة وحقت عليه كلمة العذاب وانت تعلم مقدار عقوبة الخائن فى الدنيا والآخرة.

*Hikmah Kedua*

Agar Allah mengajarkan kepada kita bagaimana cara kita menjaga amanah dan cara menunaikannya dan juga agar tidak menyianyiakan amanah itu dan tak boleh semena-mena dalam menjalankannya. Perintah itu berupa menahan diri dari makan dan minum dan dengan segala rangkaian hukumnya di siang hari yang ini berposisi sebagai amanah yang Allah titipkan di atas tanggungan dan tugasmu. Amanah ini menghendaki untuk dijaga meski melelahkan dan banyak memberatkan yang dapat membebani jiwa dan melelahkan anggota badan. Jika sekiranya seorang menyendiri di tempat sepi dan dia merasa lafar dan sangat dahaga, Dalam kondisi ini mungkin saja dia makan dan minum tak ada yang mengawasinya. Jika nafsu ammarah yang jahat itu menyuruh untuk makan minum dan dia merayu untuk mengatakan :” makan aja minum aja toh tak ada yang mengawasimu”. Lantas dia mentaatinya. Sungguh dia telah mengkhianati amanah yang telah diberikan dan sangat pantas mendapatkan siksaan. Sementara Anda Tahu seberapa ukuran besarnya siksaan bagi orang yang khianat baik di dunia maupun di akhirat. (Hal. 133)

*HIKMAH KETIGA*

والحكمة الثالثة:

أن البهيمة وهى التى لا هم لها إلا الأكل والشرب وما فى حكمهما من تناول الملاذ وما تصبو اليه البهائم من مأكل ومشرب ونكاح وغير ذلك. فإذا ما حبس الإنسان نفسه البهيمة عن كل هذه الملاذ التى هى شأن البهائم ثم صفت نفسه وخلصت روحه من صفة البهيمية صار الى الملكية أقرب. وفى هذه الحالة يكون ما يؤديه من العبادات الأخرى يؤديه بإخلاص نفس خلصت من شوائب الريب والغير. وإنك أيضا تجد الحكماء والفلاسفة وأهل الزهد والعبادة فى جميع الملل والنحل إذا أرادوا تأليفا فى علم أو أداء عبادة حبسوا البطن عن الإكثار من الطعام حتى تكون لهم قدرة فى تأدية ما يريدون..

*Hikmah Ketiga*

Sesungguhnya Binatang yang tak memiliki hasrat lain kecuali makan dan minum dan segala apa yang berkaitan dengan keduanya itu berupa memperoleh kenikmatan dan apa yang dibutuhkan oleh binatang-binatang tersebut baik makanan, minuman, kawin dst. Apabila manusia mampun mengendalikan nafsu kebinatangannya tersebut dari segala kelezatan yang sesungguhnya sama dengan kebutuhan binatang kemudian jiwanya bersih, suci ruhnya dari sifat-sifat kebinatangan sehingga berubah menjadi sifat kemalaikatan yang lebih dekat menuju itu.

Dalam kondisi seperti ini apa yang dibutuhkan dalam penunaian ibadah-ibadah yang lain akan tertunaikan dengan keikhlasan jiwa suci dari gangguan-gangunguan kebimbangan dan kebingungan.

Dan sesungguhnya juga banyak Anda temukan Para ahli hikmah Ahli Filsafat Ahli ibadah Ahli Zuhud di semua agama dan penganut aliran keagamaan sekiranya mereka ingin menulis karya ilmu pengetahuan atau mau melaksanakan suatu ritual agama mereka mengendalikan perutnya dari banyak makan dan minum sehingga akhirnya mereka memiliki kemampuan untuk dapat melakukan apa yang mereka inginkan.

Intinya: Perut yang tidak terlalu kenyang oleh makanan dan minuman dapat menenangkan mata hati untuk tenang beribadah.

Perut dalam kondisi tidak terlalu kenyang akan mempercepat nalar logis berpikir bagi siapa saja yang ingin menuangkan ide-ide cerdasnya dalam bentuk karya tulis, buku, artikel, dll.

Orang yang disebut ahli hikmah ahli filsafat dan ahli ibadah adalah orang yang mampu mengendalikan isi perutnya dari makan minum yang berlebihan.

*PUASA RAMADHAN MENGAJARKAN KITA UNTUK BERANJAK DARI SIFAT KEBINATANGAN MENUJU SIFAT KEMALAIKATAN YANG LEBIH MEMDEKATI KE SIFAT ULUHIYYAH.*

*HIKMAH KEMPAT*

الحكمة الرابعة: إن الأطباء أشاروا وقالوا إن الإنسان لا يأكل بجشع ولا يكثر من الطعام لأن ذلك يحدث للمعدة الداء العضال كما ورد : المعدة بيت الداء والحمية رأس الدواء واعط كل بدن ما عودته : وقال بعض الحكماء من أكل كثيرا شرب كثيرا ومن كان كذلك نام كثيرا ومن كان كذلك ضاع عمره.

وإنك ترى الطبيب اذا اراد أن يعطى مريضا الدواء أخلى جوفه من كل شيء ثم باشر التطبيب أو أعطاه طعاما خفيفا على المعدة كاللبن مثلا فالصوم من حيث امساك عن الطعام والشراب فيه صحة للبدن.

*Hikmah keempat:*

Para Dokter, ahli medis mengeluarkan resep dan berkomentar bahwa sesungguhnya manusia tak boleh makan dengan rakusnya dan tak boleh makan terlalu banyak. Karena makan secara rakus dan banyak menjadi penyebab munculnya banyak penyakit berbahaya terhadap lambung /perut.

Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis. Perut adalah rumahnya penyakit sementara perut yang kosong pangkal obat kesehatan maka berikanlah setiap anggota badanmu itu sesuai dengan takarannya dan porsinya.

Ahli hikmah berpendapat siapa saja makannya banyak minumnya banyak maka akibatnya banyak tidur dan siapa saja yang banyak tidur tentu umurnya sia-sia tak bermanfaat banyak.

Sesungguhnya Anda bisa lihat prakteknya dokter dan tenaga medis lainnya, Dokter kalau mau memberikan pasiennya obat maka dia kosongkan tenggorokannya dari segala sesuatu baru dia melakukan diagnosa penyakit pasiennya. Atau memberikan makanan ringan untuk persiapan lambungnya seperti minum susu. Maka Puasa dari sisi ini adalah gambaran tentang penahanan diri dari makan dan minum sebagai bukti memberikan kesehatan terhadap jasad-jasmani.

*HILMAH KELIMA*

والحكمة الخامسة:

هى أضعاف شهوة الجماع تلك الشهوة التى يستوى فيها الإنسان والحيوان والتى تجد النفس من مقاومتها مشقة فإذا كان الإنسان فقيرا مثلا ولا قدرة له على الزواج وخاف على نفسه الوقوع فى جريمة الزنا فإنه يصوم حتى تضعف الشهوة وترفع عنه مؤنة مصاريف الزواج ومن أجل ذلك قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يا معشر الشباب من استطاع منكم الباءة فليتزوج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء.

*Hikmah Kelima*

Yaitu berlipatgandanya dan memuncaknya syahwat seksualitas. Syahwat seksual itu tak ada beda antara manusia dan binantang dan apa yang ditemukan oleh nafsu dari kesulitan untuk mengatasinya. Jika sekiranya manusia itu miskin papa yang tak mampu untuk menikah dan dia khawatir jatuh ke lembah perzinahan maka terapinya adalah puasa karena puasa dapat mengurangi syahwat dan dapat mengurangi beban hasrat pernikahan.

Demikianlah apa yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw. Duhai para pemuda siapa saja yang mampu menikah menikahlah karena menikah dapat menjaga dari pandangan mata. Jika tidak mampu berpuasalah karena dapat menjadi obat.

*PUASA RAMADHAN MENGAJARKAN KITA UNTUK MENJAGA POLA MAKAN YANG SEHAT AGAR USIA MENJADI PANJANG. PUASA ADALAH TERAPI PENGEKANG HAWA NAFSU SEKSUALITAS MAKA BERPUASALAH DI SAAT ANDA TAK KUASA MENGEKANGNYA*

*HIKMAH KEENAM*

والحكمة السادسة:

إن الإنسان إذا صام وذاق مرارة الجوع وحصل عنده عطف ورحمة على الفقراء والمساكين الذين لا يجدون من القوت ما يسدون به الرمق ولفد ورد أن سيدنا يوسف عليه الصلاة والسلام كان لا يأكل ولا يتناول طعاما إلا إذا إشتد عليه الجوع لأجل أن يتذكر البائس الفقير والمحتاج المضطر

ولقد ورد فى فصل الصوم وفوائد من الأحاديث وأقوال الحكماء ما لا يعد ولا يحصى وحيث إن مالا يدرك كله لا يترك كله فهاك بعض ما جاء منها قال رسول الله صلى الله عليه واله وسلم من جاع بطنه عظمت فكرته وفطن قلبه. وقال لقمان لابنه وهو يعظه يا بني إذا إمتلأت المعدة نامت الفكرة وخرست الحكمة وقعدت الأعضاء عن العبادة. وقال سليمان الدارانى احلى ما تكون لى العبادة إذا التصق ظهرى ببطنى وقال بعض ألاطباء الدواء الذى لا داء معه لا تأكل الطعام حتى تشتهى وهذا مأخوذ من معنى الحديث الذى قاله النبى صلى الله عليه وسلم للطبيب الذى ارسله المقوقس ضمن الهدية اذ قال : نحن قوم لا نأكل الا عن جوع وإذا أكلنا لا نملك نفسنا من الطعام. ومن ذلك رجع الطبيب الى المقوقس وقال له لقد ارسلتنى الى رجل جمع الطب فى كلمتين. وقال بعض السلف الصالح إذا شبع الإنسان خرست الحكمة وقعدت الأعضاء عن العبادة ولا ينال الإنسان صفاء القلب ولا يدرك لذة العبادة وحلاوة المناجاة والتأثر بالذكر الفكر الا الجوع. ولقد أجمع الأطباء فى هذا العصر على أن الصوم من أنجع الأدوية لمن يصاب بمرض السكر فانظر حكمة الشارع الحكيم التى تخفى على كثير من الناس.

*Hikmah Keenam:*

Sesengguhnya manusia jika dia berpuasa pasti dia merasakan pahit getirnya lapar maka muncul rasa kasihan dan empati terhadap pakir miskin yang tak mempunyai makanan yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Sungguh telah ada keterangan dari Hadits bahwa Nabi Yusuf As beliau tak makan tak minum dan tak makan-makan yang lain kecuali kalau sudah kelewatan laparnya karena semata-mata ingin mengingat bagaimana rasa laparnya orang yang miskin papa orang yang sangat membutuhkan bantuan uluran tangan.

Dan juga sudah ada keterangan dari banyak hadis dan ungkapan ahli hikmah tentang faidah yang tak terhitung saking banyaknya penjelasan itu. Tetapi secara ringkas kita katakan bahwa segala sesuatunya jika tak bisa diraih semuanya jangan tinggalkan semuanya.

Maka dari itu ini sebagian dari apa yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam *"Siapa saja yang lapar perutnya Fikirannya cemerlang dan Hatinya tenang.* Nasihat Luqman Kepada anaknya, *"Duhai Anakku jika perut-lambung kekenyangan kepenuhan, maka pikiran anda tumpul/ tidur tak bisa berkreasi, Hikmah kearifan pun terkekang Anggota tubuh merasa malas untuk beribadah."* Syaikh Sulaiman Addaroni berucap Ibadah yang paling indah dan manis saat melaksanakannya jika punggungku bersentuh dengan perutku (lapar). Para Ahli Kedokteran berpendapat Obat yang tak ada penyakitnya adalah Anda tidak makan sampai Engkau merasa kenyang. Ini dikutip dari makna hadis nabi yang diucapkan oleh nabi kepada seorang dokter yang jadi utusan raja Muqauqis sebagai barter hadiah yang dia kirim kepada Nabi. Kala itu Nabi berucap: Kami Adalah Sekelompok kaum yang tak makan kecuali sudah lapar tapi jika kami sudah makan kami bisa menahan diri dari makanan itu (tidak terlalu kenyang). sebab itu baliklah sang dokter ke Raja Muqauqis sang dokter berucap: Duhai Raja Engkau telah mengutus aku ke seorang yang menghimpun teori kedokteran pada dua kalimat: (Makan saat Lapar-Jika Makan tak terlalu kekenyangan).

Sebagian ulama salaf bernasihat, *"Jika Manusia kekenyangan Hikmah kearifan terkekang Anggota Tubuh malas bangun ibadah dan manusia tak akan mempeeoleh kesucian hati dan juga tidak memperoleh kelezatan beribadah dan manisnyav munajat juga efek dari zikir dan fikir kecuali dengan perut dalam keadaan lapar."*

Sungguh telah konsensus para ahli kesehatan modern bahwa puasa adalah obat yang paling mempan bagi orang yang kena penyakit gula/deabetes. Lihatlah hikmah Allah swt yang maha bijaksana yang kebanyakan manusia tak bisa mengungkapkan rahasia yang tersembunyi dalam syariatnya.

Intinya:

*PUASA MENCERDASKAN AKAL LOGIKA BERPIKIR. PUASA MENENTERAMKAN MATA BATHIN MENUJU KEBENINGAN MATA BATHIN. PUASA MENYINGKAP TABIR-TABIR HIKMAH ILAHIYYAH YANG TERHALANG OLEH KOTORAN DOSA DAN NODA. PUASA ADALAH OBAT MUJARRAB BAGI SEGALA PENYAKIT WABIL KHUSUS PENYAKIT DEABETES.*

*HILMAH KETUJU*

الحكمة السابعة:

إن فى الصوم تقوية الإرادة وتغليب حكم العقل على الشهوة فإذا ارتاض الإنسان بذلك ارتياضا تاما واصبح السلطان للعقل لا للهوى كان ذلك من قوة العزيمة ما تصير به من خير الناس

*Hikmah Ketujuh*

Sesungguhnya pada esensi puasa itu adalah sebagai peneguh dan penguat motivasi dan komitmen dan juga menjadi pemenangan akal logika dari gangguan syahwat. Jika manusia tetap terlatih dengan latihan yang sempurna maka dia menjadi raja terhadap akal pikirannya bukan oleh nafsunya. Yang demikian ini akan menjadi penopang yang kuat menuju manusia yang paripurna dan sempurna.

*HIKMAH KEDELAPAN*

الحكمة الثامنة:

مراقبة الله تعالى والحياء منه فإنك كلما اشتهيت شيئا وأنت صائم تركته لله تعالى فتتربى فيك ملكة المراقبة لله عز وجل ويقوى فيك الأحساس بعظيم ألوهيته وملاحظة اطلاعه عليك ولو تملكت هذه المراقبة نفوس الناس جميعا لما وجد شيء من الجرائم ولما استعبد القوى الضعيف ولأصبحت الدنيا تماثل الفردوس فى هنائها وصفائها وطهارة القلوب فيها.

*Hikmah kedelapan*

Puasa adalah gambaran pemantauan dan tilikan Allah Ta'ala dan ada rasa malu kepada-Nya. Acapkali Anda bersyahwat kepada sesuatu sementara Anda sedang berpuasa. Anda pasti tinggalkan karena Allah sehingga Anda tertempa dan terdidik berupa kepemilikan kepengawasaan Allah dan terpatri kuat rasa penghormatan dan pengagungan kemahaesaan Allah dan berikut pengawasan-Nya terhadap gerak gerikmu.

Jika semua jiwa manusia memiliki pengawasan Allah ini, Maka tak akan ditemukan kriminalitas sedikit pun dan manakala orang yang kuat memberdayakan orang yang lemah, Niscaya dunia ini tak ubahnya seperti Syurga Firdaus yang serba enak, bersih, suci hati dari segala penyakit hati.

*HIKMAH KESEMBILAN*

الحكمة التاسعة:

التذكير بحال الفقرآء حتى تواسيهم وتشفق عليهم وليس يعرف حال المضطر الا من أصابه الإضطرار ولا يحس بما عند الجائع الا من كان جائعا ولا يدرك الألم ذوقا ووجدانا الا من كان فى شدة وقد قيل لبعض الملوك الذين يهمهم أمر الرعية لماذا تجوع؟ فقال لأذكر الجائعين.

*Hikmah Kesembilan*

Puasa sebagai pengingat akan kondisi sosial orang-orang pakir miskin sehingga Anda merasa senasib sepenanggungan dengan mereka dan Anda merasa empati dan peduli atas kondisi mereka. Maka tak akan diketahui kondisi susah kecuali bagi orang yang ditimpa kesusahan juga tak akan merasakan pedihnya penyakit kecuali bagi siapa saja yang merasakan pedihnya penyakit itu.

Ada ungkapan pertanyaan kepada sebagian penguasa? kenapa anda berlapar-lapar? Sang Raja itu menjawab. Biar saya ingat dan merasakan bagaimana orang yang lapar itu merasakan laparnya.

Intinya:

*PUASA MENGAJARKAN KITA AKAN PENGAWASAN ALLAH.* 

Siapa saja yang selalu merasakan pengawasan Allah dalam hidupnya maka tak ubahnya dia telah menciptakan Syurga Firdaus di lembaran kehidupannya. Puasa mengajarkan semangat empati sosial untuk berbagi kepada sesama. Puasa mengajarkan kita kearifan sosial yang membawa kebaikan untuk semua golongan.

*HILMAH KESEPULUH*

الحكمة العاشرة :

معرفتك نعم الله تعالى معرفة صحيحة فإن الشيء لا يعرف حقا الا عند فقده ولذلك كان المريض يعرف من فضل الصحة مالا يعرفه الصحيح. فالأشياء لا تزال مغفولا عنها حتى إذا فقدت عرفت قيمتها فالنفس لا تعرف مقدار ما كانت فيها من الملاذ إلا إذا حبست عنها حبسا طبيعيا أو صناعيا.

*Hikmah Kesepuluh*

Pengetahuanmu akan nikmat Allah Ta'ala dengan pengetahuan yang sebenar-benarnya. Sebab sesuatu itu tak diketahui esensi utamanya kecuali di saat tidak adanya. Sama halnya dengan orang yang sakit dia paling sangat mengerti hakikat keutamaan sehat dibanding apa yang diketahui oleh orang yang sehat sekalipun. Segala sesuatu itu selalu dilupakan bahkan dilalaikan baru terasa fungsinya dan harganya manakala sudah tak ada lagi. Jiwa dan Nafsu Syahwat ini dia tak akan mengetahui ukuran apa yang ada pada kenikmatan itu kecuali jika dikekang ditahan baik secara alami maupun direkayasa.

*HIKMAH KESEBELAS*

الحكمة الحادية عشرة:

معرفة ضعفك وحاجاتك ومن عرف ضعفه واحتياجه زالت عنه الكبرياء الكاذبة التى لا تليق بمن إذا أخرت عنه شربة ماء ذل وضعف وزالت منه الأنانية التى يريد بها أن يكون إلها لا عبدا وما أضعف عبد ينفعل من أجل أكلة أو شربة فيعرف الأنسان قدره بهذا. رحم الله أمرأ عرف قدره فيتأدب مع الله ومع خلق الله.

*Hikmah Kesebelas*

Pengenalanmu akan kelemahan dan segala hajat kebutuhanmu. Siapa saja yang mengetahui kekurangan dan kelemahannya berikut kebutuhannya, pasti hilang rasa keangkuhan dan kesombongan juga kebohongan yang tak pantas. Gambaran kelemahan seseorang tatkala ditunda untuk diberikan minum seteguk air niscaya dia merengek dan lemah minta untuk dikasihani.

Mengetahui hakikat kelemahan dirinya dapat menghilangkan sifat ananiyyah (egoisme) diri kayaknya kepingin menjadi tuhan bukan justru menjadi hamba. Alangkah lemahnya hamba dia merintih hanya sebab sesuap makanan atau seteguk air. Disini diketahui ukuran kelemahan manusia. Sungguh Allah merahmati seseorang yang mengetahui ukuran dan takaran dirinya sendiri kemudian dia beradap sopan santun bersama Allah swt dan juga sesama manusia.

Intinya:

*PUASA MENGAJARKAN KITA AKAN KELEMAHAN DIRI KITA.*

Siapa saja yang selalu merasa dirinya tak kuasa atas segala sesuatunya melainkan atas kehendak Allah maka dialah hamba Allah yang tak akan pernah merasa sombong angkuh dalam segala dimensi kehidupannya.

Puasa mengajarkan hakikat kehidupan yang tak bisa hidup dengan keegoisan diri melainkan hidup dengan penuh adab etika bersama Allah dan bersama manusia yang lain.

*HIKMAH KEDUA BELAS*

الحكمة الثانية عشرة:

ان النفوس متى قويت بشهواتها طغت : إن الإنسان ليطغى أن رآه استغنى(العلق: ٦-٧) فاذا منعت عنها شهواتها خمدت ومتى خمدت رجعت الى الله تعالى وأحست به احساسا صحيحا وكذلك تجد نفس المريض راجعة الى الله تعالى متعلقة به بخلاف نفس الصحيح وتجد فرقا كبيرا بين نفس الفقير الهامدة الخامدة التى ترجع الى الله دائماً وبين نفس الملك والوزير وذى الجاه والثروة. ودواء النفوس وسعادتها إنما هو فى التعلق بالله لأنه لا غنى عنه( يأيها الناس أنتم الفقرآء الى الله والله هو الغنى الحميد. (سورة فاطر : ١٥)

*Hikmah Kedua Belas*

Sesungguhnya jiwa manakala dia kuat dengan dorongan syahwatnya pasti dia lalai dan lalim. Allah menjelaskan, (sesungguhnya manusia pasti melampui batas karena dirinya merasa serba cukup. Q. S. Al-alaq: 6-7). Jika dirinya dihalangi oleh nafsunya maka dia (خمدت): melemah, mereda, surut, membasmi, surut, padam, kabur, mati. tatkala jiwa itu melemah, padam pasti akan kembali kepada Allah Ta'ala dan merasakan kehadiran Allah sebenar-benarnya.

Begitu juga halnya Anda jumpai jiwa yang sakit yang kembali kepada Allah pasti selalu resah dan selalu bergantung pada dirinya. Beda halnya dengan jiwa yang sehat. Anda bisa temukan perbedaan yang besar nan jelas antara jiwa yang pakir, lemah dan padam yang selalu mengeluh dan berkeluh kesah kepada Allah dan antara jiwa sang raja dengan menterinya dan jiwa orang yang punya kuasa dan wibawa.

Obat jiwa dan kebahagiannya sesungguhnya pada posisi bergantung semua hal dengan Allah swt, sebab itu tak ada bandingannya. Firman Allah Ta'ala Duhai Manusia Kalian semua fakir kepada Allah dan Allah Ta'ala Maha Kaya dan Maha Terpuji.

Intinya: 

*Jiwa itu ada yang sakit dan jiwa yang sehat. Jiwa yang sakit pasti merasa lemah tak berdaya tak punya motivasi. Sementara jiwa yang sehat pasti tenang bahagia dan penuh optimisme. Puasa adalah terapi menuju jiwa yang sehat dan bahagia.*

*HIKMAH KETIGA BELAS*

الحكمة الثالثة عشرة :

إن فى الصوم تشبيها بالروحانيين من ملائكة الله المقربين فلا تكون مسغولا بنفسك طول يومك اذا كنت صائما بل با الله تعالى فتكون ذاكرا ومسبحا ومقدسا أو مصليا أو قارئا أو مفكرا فى خلق السموات والأرض أو مصالح العباد. وعلى كل حال فالصيام ليس لنفسه وإنما هو لربه فالصوم شبح وروح فاجتهد أن تفوز من الصوم بسره وروحه لا بشبحه وظاهره وعلى قدر ما تبتعد عن شهواتك والأشتغال بنفسك كالأطفال والجهال على ما تلتحق بالملأ الأعلى وعلى قدر ما تكون مستعبدا للشهوات منغمسا فى حمأة الماديات تكون المناسبة بينك وبين الشياطين وبقدر المناسبة يكون الإنجذاب بين المتنافسين.

*Hikmah Ketiga Belas*

Sesungguhnya pada esensi puasa itu menyerupai dua ruh-ruh dari para malaikat Allah Ta'ala yang sangat dekat dengan Allah. Maka jangan anda sibuk dengan diri anda sendiri, nafsu anda sendiri selama anda berpuasa sepanjang harimu akan tetapi sibukkan dirimu dengan Allah Ta'ala. Jadilah dirimu pengingat Allah, Pemuji Allah, Pensuci, peshalat, pembaca, pemikir atas segala ciptaan langit dan bumi atau pemikir kemashlahatan manusia. Intinya adalah puasa bukan untuk yang puasa semata namun sesungguhnya untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Puasa itu bagaikan (Syabakhun): roh, momok, hantu, bayangan dst dan juga RUH, jiwa yang suci bersih. Maka berusahalah agar Anda berhasil dari puasanya dengan memperoleh rahasianya dan ruh suci substansinya bukan dari momoknya yang menghantui dan menakuti maupun yang membayang-banyangimu secara zahir.

Sebatas ukuran Anda menjauhi nafsumu dan sibuk dengan nafsumu (seperti anak kecil atau orang yang tolol) Maka sebesar itulah ukuran anda berhubungan bathin atau kedekatanmu dengan Allah yang maha tinggi.

Sebatas ukuran anda menghamba terhadap nafsumu tenggelam dalam dunia materi maka anda persis sama dengan diri anda dengan syaithan.

Sebatas ukuran kesesuaian Anda itu maka pasti ada ketertarikan untuk berkompetisi dengan para kompetitor yang lain.

Intinya:

*PUASA SEPERTI BENINGNYA JIWA DAPAT MELEJITKAN POTENSI MENUJU POTENSI MALAIKAT BAHKAN POTENSI SIFAT KEILAHIYAN.*

*HIKMAH KEEMPAT BELAS*

الحكمة الرابعة عشرة :

ما فى الصوم من الفوائد الطبية الجليلة فإن المعدة بيت الداءالحمية رأس الدواء وكل من الأعضاء يجب أن يستريح وقتا من الأوقات فلماذا لا تستريح اامعدة كما يستريح غيرها. وقال بعض الأطباء إن الصوم أمان من كثير من الأمراض المزمنة والمنتقلة ولا سيما السل والسرطان الجلدى والدملى الذى فشا فى أوربا جدا وذهب ضحيته ألوف كثيرة فى سنة واحدة أخذا من الإحصائيات الأخيرة فى بارس. اھ.

*Hikmah Keempat Belas*

Pada substansi ibadah puasa berupa faidah yang sangat jelas menyehatkan. Sejatinya Perut itu markas penyakit. Perut yang terjaga pangkal obatnya. Masing-masing anggota tubuh ini memerlukan jeda waktu untuk rehat, Lantas kenapa perut tak diberikan waktu untuk rehat sebagaimana rehatnya anggota yang lain.

Para dokter berkata bahwa puasa itu penjaga dari berbagai macam penyakit-penyakit yang mewabah (muzminah) dan penyakit yang menular (al-muntaqilah) terutama sekali penyakit asillu (TBC), penyakit kangker ( السرطان) kulit, penyakit bisul-bintik-bintik di kulit yang menyebar di Eropa. Beribu -ribu korban akibat wabah itu dimana selama setahun penuh wabah itu terjadi di Kota Paris Perancis.

Intinya:

*PUASA ADALAH PENYEHAT RAGAWI DARI SEGALA PENYAKIT FISIK, PENYEHAT RAGAWI DARI PENYAKIT MEWABAH DAN MENULAR. PUASA JUGA BISA MENJAUHKAN DIRI DARI CORONA SEKALIPUN DENGAN PERPADUAN ANTARA KUATNYA IMANITAS ROHANI DAN IMUNITAS JASMANI.* Wallahu a'lam

Demikian Asimun Ibnu Mas'ud menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin

*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar