Sabtu, 25 Januari 2020
DASAR PEMIKIRAN DAN TUJUAN MKNU
*DASAR PEMIKIRAN DAN TUJUAN UMUM MADRASAH KADER NAHDLATUL 'ULAMA (MKNU)*
*Mukaddimah*
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَماواتٍ طِباقاً مَا تَرى فِي خَلْقِ الرَّحْمنِ مِنْ تَفاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرى مِنْ فُطُورٍ (3) ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خاسِئاً وَهُوَ حَسِيرٌ (4)
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah." (QS. Al-Mulk : 3-4)
========
*Institusi Khusus*
*Institusi Khusus* adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus. ... Pranata bersifat mengikat dan relatif lama serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan main, tujuan, kelengkapan, dan umur.
*Institusi khusus* ini mencakup tiga hal dalam masalah *Pengelolaan, Penyelenggaraan dan Pengembangan Kebijakan Nahdlatul 'Ulama.*
=========
*Tujuan Umum Madrasah Kader Nahdlatul 'Ulama (MKNU)*
*MEMBENTUK, MENYATUKAN, MENYELARASKAN DAN MEMPERTAHANKAN :*
- Karakter Aswaja
*(Akhlaqul Karimah)*
*1. Ahlul Hadits/Atsariyah (Literalis)*
*2. Ahlun Nazhor Wal 'Aqli/Nazhoriyah 'Aqliyah (Rasionalis), dan*
*3. Ahlul Wijdan Wal Kasyf/Syufiyah (Sufiyah)*
- Sikap Militansi
*(Amaliah, Harakah dan Fikrah Nahdliyah)*
- Pola Pikir/Cara Pandang
*Berkembang/Dinamis (تطوريا), Penjernihan (تصويفيا), Moderat (توسطيا), dan Manhaj/Metodilogis (منهجيا)*
*المحافظة على القديم الصالح والأخذ باالجديد الأصلح، ألإصلاح الى ما هو الأصلح ثم الأصلح فالأصلخ*
- Harakah/Pergerakan
*Menjaga (تحفيظا), Menguatkan (تقويا), Mendengar (سمعا), Kesetiaan (طاعة), Ramah (تودديا), dan Kasih Sayang (ترحميا)*
- Gaya Hidup
*Beradaptasi & Menjaga Tradisi (عرفيا), Bermadzhab (مذهبيا), Kesinambungan (سنديا), Seimbang (توازن, Toleransi (تسامح), Pertengahan, dan Adil (إعتدل) serta Dakwah Bil Hikmah Wal Mau'izhoh Hasanah*
- Kecakapan & Kesejahteraan Hidup
*فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ (24) أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا (25) ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا (26) فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا (27) وَعِنَبًا وَقَضْبًا (28) وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا (29) وَحَدَائِقَ غُلْبًا (30) وَفَاكِهَةً وَأَبًّا (31) مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ (32)*
*"Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit). kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-mayur, zaitun dan pohon kurma. kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenangan kalian dan untuk binatang-binatang ternak kalian." (QS. Abasa : 24-32)*
*Bagaimana NU memandang kemandirian ekonomi ummatnya?*
Sebelum NU lahir, *Mbah Wahab Chasbullah dan kiai lainnya mendirikan Nahdlatut Tujjar (kebangkitan para pedagang).* Ini adalah cikal bakal dari NU. Maka dari itu, di dalam sejarahnya para pendiri NU memiliki perhatian yang lebih terhadap perekonomian dan kesejahteraan ummat. Karena apabila Nahdliyin ekonominya kuat, maka NU dan Indonesia akan juga kuat. Begitu juga sebaliknya.
*Kalau saat ini?*
Sebagaimana yang telah disepakati saat Muktamar Jombang bahwa ada tiga (3) amanah yang menjadi perhatian khusus, yaitu *pertama,* peningkatan bidang pendidikan. Saat ini, ada puluhan ribu sekolah Ma’arif dan ada tiga puluh satu perguruan tinggi NU yang sudah dibangun. *Kedua,* peningkatan bidang kesehatan. NU juga sudah membangun rumah sakit, klinik kesehatan, dan pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya.
*Ketiga,* peningkatan bidang ekonomi. PBNU juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan Nahdliyin dalam bidang ekonomi. Ekonomi Nahdliyin kebanyakan di sektor-sektor informal dan masih menengah ke bawah seperti pedagang kecil, petani, nelayan, dan lainnya. Kita terus dorong mereka agar bisa naik ke level menengah.
*Caranya?*
Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dan juga meningkatkan mutu kualitas hasil produksinya. Misalnya, kalau dulu menggunakan plastik biasa dalam mengemas produk, sekarang bisa menggunakan plastik yang menarik. Pengolahannya dan hasilnya juga dibaguskan. Sehingga nilainya juga akan lebih bagus juga.
Distribusi hasil produksi juga harus diperluas. Kalau dulu hanya dijajakan di kampungnya saja, sekarang bisa dipasarkan kemana-mana dan murah dengan menggunakan internet seperti toko online di website ataupun media sosial.
Di era globalisasi ini, warga NU harus berani mengambil langkah-langkah strategis di berbagai bidang, baik itu bidang perdagangan, pertanian, perikanan, dan nelayan. Selain itu, pemerintah juga harus mendukung pelaku ekonomi menengah ke bawah yang mayoritas adalah warga NU tersebut.
===========
*Bauran Capaian*
1. Efektifitas Organisasi
2. Penguatan Kapasitas Sumberdaya Pengurus (SDM)
3. Penyelarasan Pemahaman Aswaja An-Nahdliyah
==========
*Atribusi*
Atribusi adalah bagaimana kita membuat keputusan tentang seseorang. Kita membuat sebuah atribusi ketika kita/ merasa dan mendeskripsikan perilaku seseorang dan mencoba menggali pengetahuan mengapa mereka berperilaku seperti itu.
*1. Fikrah*
*- Berkembang/Dinamis (تطوريا),*
*- Penjernihan (تصويفيا),*
*- Moderat (توسطيا), dan*
*- Manhaj/Metodilogis (منهجيا)*
*المحافظة على القديم الصالح والأخذ باالجديد الأصلح، ألإصلاح الى ما هو الأصلح ثم الأصلح فالأصلخ*
*2. Harakah*
*- Menjaga (تحفيظا),*
*- Menguatkan (تقويا),*
*- Mendengar (سمعا),*
*- Kesetiaan (طاعة),*
*- Ramah (تودديا),* dan
*- Kasih Sayang (ترحميا)*
*3. Amaliah*
*- Beradaptasi & Menjaga Tradisi (عرفيا),*
*- Bermadzhab (مذهبيا),*
*- Kesinambungan (سنديا),*
*- Seimbang (توازن,*
*- Toleransi (تسامح),*
*- Pertengahan (تواسط), dan*
*Adil (إعتدل) serta*
*- Dakwah Bil Hikmah Wal Mau'izhoh Hasanah*
==========
*Bauran Atribusi*
1. As-Shidqu (Jujur)
2. Al-'Adalah (Adil)
3. Al-Istiqomah (Konsisten)
4. At-Ta'awun (Saling Menolong), dan
5. Al-Amanah Wal Wafa Bil 'Ahdi (Dapat Dipercaya dan Menepati Janji)
===========
*Topik-Topik*
1. Al-Adzkar Al-Imam Nawawi Al-Bantani
2. Ihya 'Ulumuddin Al-Imam Abu Hamid Al-Ghozali
3. Shofwatut Tafassir Al-Imam Muhammad 'Ali As-Shobuni, dan
4. Al-Muhadzab Al-Imam Syairozi
Demikian Asumun Mas'ud memaparkan materi Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) semoga bermanfa'at. Aamiin
*والله الموفق الى أقوم الطريق*
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar