MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Senin, 02 September 2024

KAJIAN TENTANG AHMAD BIN ISA AN-NAQIB DENGAN AHMAD BIN ISA AR-RUMI DUA NAMA YANG BERBEDA

Bismillah, izinkan saya untuk menyampaikan dan silahkan disimak dan dikroscek ulasan saya dari kitab karya Imam Al-Ubaidili yaitu Tahdzib Al-Ansab wa An-Nihayah Al-A'qab halaman 175-177.

Ketika artikel status saya tentang Ahmad (Al-Mukhtafi) bin Isa bin Zaid itu berbeda dengan Ahmad (Al-Muhajir) bin Isa bin Muhammad ada komentar jika saya ingin paham harus membaca kitab Tahdzib Al-Ansab karya Imam Al-Ubaidili dalam komentar menyertakan ibarot,

كتاب تهذيب الأنساب ونهاية الألقاب للعبيدلي (-437 ه) ما نصه: واحمد بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي يلقب النفاط من ولده ابو جعفر (الاعمى) محمد بن علي بن محمد بن أحمد ، عمي في آخر عمره وانحدر الى البصرة واقام بها ومات بها وله اولاد وأخوه بالجبل له اولاد. ( تهذيب الانساب ونهاية الالقاب، ص. 176-177)

" *Kitab Tahdib An-Ansab wa Nihayah Al-A'qab* karya Al-Abidli (tahun 437 H) menyebutkan, 'Ahmad bin Isa Al-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi dijuluki Al-Naffat, dari keturunannya Abu Ja'far (yang buta) Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad. Ia menjadi buta di akhir hayatnya dan pindah ke Basra, tinggal di sana, dan meninggal di sana. Ia memiliki anak-anak, dan saudaranya di pegunungan juga memiliki anak-anak.' (*Tahdib Al-Ansab wa Nihayah Al-A'qab*, hal. 176-177)"

Syahdan, ternyata setelah saya cermati, telusuri dan menyimak dari awal bab menemukan dua nama yang berbeda orang 

Siapakah Isa An-Naqib dan anak-anaknya itu? Simak ibarotnya sebagai berikut,

أولاد عيسى النقيب إبن المحمد بن علي العريضي

فالعقب من ولد أبي الحسين عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي من جماعة قال صاحب الكتاب منهم عيسى بن عيسى و ليس لعيسى ولد إسمه عيسى إنها هو عيسى بن محمد بن عيسى، منهم أبو عبد الله محمد الملقب كتيلة ابن الحسين بن عيسى الرومي بن محمد بن عيسى بن محمد بن علي العريضي.

"Anak-anak Isa An-Naqib, putra Muhammad bin Ali Al-Uraidhi.

Keturunan dari anak Abu Al-Husein Isa Al-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi dari kelompok yang disebutkan oleh penulis buku, di antaranya adalah Isa bin Isa. Namun, tidak ada anak Isa yang bernama Isa; yang dimaksud adalah Isa bin Muhammad bin Isa. Diantara mereka ada Abu Abdullah Muhammad yang dijuluki Katilah, putra Al-Husein bin Isa Al-Rumi bin Muhammad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi." (Tahdzib Al-Ansab wa An-Nihayah Al-A'qab hal.175)

Masih dihalaman yang sama disana disebutkan bahwa Isa Ar-Rumi adalah cucu dari Isa An-Naqib, sebagaimana ibarot,

و عيسى المعروف بالرومي بن محمد بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي له عدة من الأولاد منهم أبو جعفر بن عيسى الرومي و إسمه محمد له أعقاب و الحسن بن عيسى الرومي له أولاد لهم أعقاب، و عيسى اولاد و عقب و موسى محام بن عيسى الرومي له أولاد. والحسين بن عيسى الرومي إبنه عيسى بن الحسين يعرف بأبي الأصابع له ولد، و عبدالله بن عيسى الرومي يلقب بصلة له ولد بالري له مسلم و لمسلم بن عبدالله الحسن و جعفر إبنا مسلم.

"Isa yang dikenal sebagai Ar-Rumi bin Muhammad bin Isa Al-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi memiliki beberapa anak, di antaranya Abu Ja'far bin Isa Al-Rumi yang bernama Muhammad. Dia memiliki anak-anak Al-Hasan bin Isa Al-Rumi juga memiliki keturunan, dan Ahmad bin Isa juga memiliki anak dan keturunan. Musa Muham bin Isa Al-Rumi juga memiliki anak. Al-Husein bin Isa Al-Rumi, putra Isa bin Al-Husein dikenal sebagai Abu Al-Asabi' dan memiliki anak. Abdullah bin Isa Al-Rumi dijuluki As-Shilah dan memiliki anak yang bernama Muslim, dan Muslim bin Abdullah memiliki dua anak, Al-Hasan dan Ja'far." (Tahdzib Al-Ansab wa An-Nihayah Al-A'qab hal.175-176)

Untuk lebih jelasnya keturunan Isa An-Naqib bin Muhammad saya kutipkan ibarot kitab Tahdzib Al-Ansab wa An-Nihayah Al-A'qab sampai halaman 177 sebagai berikut,

زيد بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي الأسود قال له عقب في صح.

و يحيى بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي ولده يحيى بن يحيى له عقب بالمدينة كان يحيى بن يحيى ينزل دار الصادق، و علي بن يحيى بن عیسی النقيب.

و الحسين بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي له عقب بالري و قزوین. و الحسن بن عيسى بن محمد بن علي العريضي له عقب بشيراز و إصبهان و قم قال: كان من ولده غلام عبار ببغداد يسمى مهدي بن الحسن بن علي بن الحسن بن عيسى النقيب.

و إبراهيم بن عيسى النقيب بالري بن محمد بن علي العريضي و إبنه أبو الحسين عيسى بن إبراهيم نقيب الطالبيين بالمدينة قال: له عقب بهمدان و بقية يعني إبراهيم 

"Zaid bin Isa An-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi Al-Aswad juga memiliki keturunan yang tercatat. Yahya bin Isa An-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi memiliki anak Yahya bin Yahya yang memiliki keturunan di Madinah. Yahya bin Yahya tinggal di Dar Ash-Shadiq, dan Ali bin Yahya bin Isa An-Naqib. Al-Husein bin Isa Al-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi juga memiliki keturunan di Ray dan Qazwin. Dan Al-Hasan bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi juga memiliki keturunan di Shiraz, Isfahan, dan Qom. Dikatakan bahwa dari anaknya ada seorang pemuda bernama Mahdi bin Al-Hasan bin Ali bin Al-Hasan bin Isa Al-Naqib yang tinggal di Baghdad.

Dan Ibrahim bin Isa An-Naqib di Ray, putra Muhammad bin Ali Al-Uraidhi, dan putranya Abu Al-Husein Isa bin Ibrahim menjadi Naqib Ath-Thalibin di Madinah. Dikatakan bahwa dia memiliki keturunan di Hamadan dan yang lainnya, yaitu Ibrahim." (Tahdzib Al-Ansab wa An-Nihayah Al-A'qab hal.176)

و أحمد بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي بلقب النفاط (١)

_________

(١) من ولده أبو جعفر [الأعمى) محمد بن علي بن محمد بن أحمد عمي في اخر عمره و انحدر إلى البصرة و أقام بها و مات بها وله أولاد و أخوه بالجبل له أولاد.

"Dan Ahmad bin Isa An-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi yang dikenal dengan julukan Al-Naffat. Dari anaknya adalah Abu Ja'far (yang buta) Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad, yang di akhir hayatnya pindah ke Basrah dan tinggal di sana hingga meninggal, serta memiliki anak dan saudaranya di pegunungan juga memiliki keturunan." (Tahdzib Al-Ansab wa An-Nihayah Al-A'qab hal.176-177)

و موسى بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي بعض ولده بقزوين

و أبو محمد عبدالله الأحنف بن عيسى بن محمد بن علي العريضي فله عقب بالشام.

و جعفر بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي عقبه من محمد بن علي بن جعفر بن عيسى النقيب له عقب منهم ببخارا

هذا ما ذكره صاحب الكتاب على غير هذا الترتيب.

قال ابن طباطبا

و أبو تراب علي بن عيسى بن محمد بن علي العريضي عقبه من الحسن بن أبي تراب و له أولاد لهم أعقاب بالشام وغيرهاى و إسحاق بن عيسى النقيب بن محمد بن علي العريضي له أولاد لهم أعقاب و انتشار منهم أبو الحسين عيسى بن إسحاق له أولاد فيهم عدد و لهم أعقاب، و طاهر بن إسحاق له عقب و محمد بن إسحاق له عقب، و أحمد بن اسحاق له عقب.

و القاسم الأكبر بن عيسى النقيب له عقب في صح.

و سليمان أبو محمد بن عيسى النقيب له ولد بالري.

و إسماعيل بن عيسى النقيب له إبن بالري.

"Musa bin Isa An-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi memiliki sebagian anak di Qazwin. Abu Muhammad Abdullah Al-Ahnaf bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi memiliki keturunan di Syam. Ja'far bin Isa Ab-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi memiliki keturunan dari Muhammad bin Ali bin Ja'far bin Isa Ab-Naqib yang memiliki keturunan di Bukhara. Ini semua yang disebutkan oleh penulis buku dengan urutan yang berbeda.

Kata Ibn Tabataba:

Abu Turab Ali bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi memiliki keturunan dari Al-Hasan bin Abu Turab dan memiliki anak-anak yang memiliki keturunan di Syam dan lainnya. Ishaq bin Isa An-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi juga memiliki anak-anak yang memiliki keturunan, di antaranya Abu Al-Husein Isa bin Ishaq yang memiliki banyak anak dan keturunan, serta Thahir bin Ishaq dan Muhammad bin Ishaq juga memiliki keturunan. Ahmad bin Ishaq juga memiliki keturunan. 

Al-Qasim Al-Akbar bin Isa An-Naqib memiliki keturunan yang tercatat. Sulaiman Abu Muhammad bin Isa An-Naqib memiliki anak di Ray. Dan Ismail bin Isa An-Naqib memiliki seorang anak di Ray. 

Kesimpulannya, bahwa Ahmad bin Isa An-Naqib bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi yang dikenal dengan julukan Al-Naffat. Dari anaknya adalah Abu Ja'far (yang buta) Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad, yang di akhir hayatnya pindah ke Basrah dan tinggal di sana hingga meninggal disana itu bukanlah Isa Ar-Rumi bin Muhammad. Wallahu a'lam bis-Shawab 🙏🏻 

Dengan penjelasan diatas dimohonkan kiranya ada yang berkenan mengkritisi, mentashhih (membenarkan) dan mentahqiq (meneliti) sekaligus mengkroscek kitabnya, semoga tidak menjadi salahpaham dan menimbulkan fitnah. Terima kasih

Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin 

*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar