MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Selasa, 09 April 2024

TPQ AL-IHSAN PONDOK GEDE BERPERAN DALAM MEMPERSIAPAN GENERASI PENERUS YANG AHLI AL-QUR'AN

Dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan,

وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. (رَوَاهُ البُخَارِيُّ) .

Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari, no.5027)

Sebagai negara muslim  kualitas keagamaan di negara kita terbilang rendah. Hal ini didasari oleh rendahnya kesadaran untuk untuk mempelajari Al-Qur'an di masyarakat. Sebagai organisasi terkecil di masyarakat keluarga memerankan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter manusia.

Fakta sejarah akan membuktikan bahwa islam di indonesia akan tinggal sejarah jika umat islam tidak peduli dengan keislamannya.  Fenomena pendikan Al-Qur'an di masyarakat saat ini menurut seorang ulama Yusuf Qardhawi berada di level 2, yakni mendengarkan. Al-Qur'an sebagai obyek yang sekedar didengarkan, tidak dipelajari dengan semestinya. Radikalisme muncul akibat kesalahan dalam memahami Al-Qur'an. Al-Qur'an tidak dipahami karena lemahnya kesadaran untuk mempelajari, menghayati dan mengamalkan Al-Qur'an. Al AlQur'an hanya dipandang sebatas teks dengan pemahaman bighoiri ilmi (tanpa ilmu), tanpa menguasai perangkat untuk memahami Al-Qur'an secara utuh. 

Teladan orangtua menjadi garda terdepan dalam pendidikan Al-Qur'an. Semangat memasyarakatkan Al-Qur'an dan meng-Al-Qur'an-kan masyarakat. Merubah mindset masyarakat dari pendengar menjadi pembaca, dari membaca menjadi memahami, dan dari memahami menjadi pengamalan. Arah pendidikan Al-Qur'an harus jelas tidak asal jalan. Taman Pendidikan Al-Qur'an harus didesain untuk bisa melahirkan qari'/qari'ah, mufassir-mufassir dan Ahli Al-Qur'an sebagai khas Indonesia.

Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Ihsan Pondok Gede bangkit dan memantapkan peran sebagai lembaga pengajaran Al-Qur’an yang tidak cuma meningkat dari sisi kuantitatif tetapi harus meningkat secara kualitatif, artinya kualitas harus menjadi target utama mengingat secara empiris eksistensi TPQ Al-Ihsan yang keberadaannya sudah sangat dibutuhkan dan diyakini memberikan manfaat.

Kalau mencermati statistik keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Pondok Gede Bekasi khususnya semakin menjamur, ini menjadi potensi, peluang dan tantangan tersendiri bagi TPQ Al-Ihsan dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Al-Ihsan (YP-DIA) Pondok Gede dan pemerintah, walaupun bersifat non formal eksistensi TPQ tidak bisa di lihat sebelah mata dalam rangka mencerdaskan dan membekali budi pekerti/aklaq mulia bagi anak-anak.

Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Ihsan sangat berperan dalam mendidik dan melahirkan generasi muslim yang cinta dan mengamalkan ajaran Islam yang sesuai dengan syari’ahnya dan mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat serta mampu menghadapi era globalisasi saat ini. TPQ Al-Ihsan merupakan salah satu program unggulan Yayasan Pendidikan Dan Dakwah Islam Al-Ihsan (YP-DIA) melalui Direktorat Keagamaan dan Dakwah Islam yang membawahi Devisi Kemasjidan Masjid Besar Nurul Ihsan Pondok Gede - Bekasi - Jawa Barat.

Fenomena di kota Bekasi menunjukkan 70% anak usia SMP termasuk tsanawiyah tidak bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi, H Shobirin (15/9/2020). Hal ini memacu semangat  penanaman keagamaa usia dini jadi kata kunci pendidikan karakter di Kota Bekasi. Sebagai way of life pendidikan Al-Qur'an  harus diajarkan sejak dini. H.Shobirin juga menambahkan degradasi moral nyata di depan mata. Lembaga Pndidikan Al-Qur'an harus tampil di depan dalam menanamkan nilai-nilai moral, penghayatan dan pengamalan Al-Qur'an.

Tujuan TPQ Al-Ihsan Pondok Gede hanyalah mengharap ridha Ilahi Rabbi juga ikut membantu program pemerintah dalam menyiapkan terbentuknya generasi yanh Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap Al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari.

Kedepan TPQ Al-Ihsan Pondok Gede harus lebih eksis dan semangat dapat mencapai tujuannya secara lebih berdaya guna dan berhasil guna khususnya pembelajaran Al-Qur’an serta berfungsi dalam meningkatkan profesionalisme guru TPQ di Provinsi Jawa Barat. Adapun kegiatan yang diadakan TPQ Al-Ihsan dalam meningkatkan profesionalisme guru TPQ diwujudkan dalam bentuk, melakukan pembinaan terhadap para pembina, ustadz/ustadzah, dan masyarakat secara periodik sehubungan dengan gerakan Al-Qur’an, memantapkan profesionalisme guru dan kualitas sumber daya manusia TPQ Al-Ihsan. (Asimun Mas'ud Dir. Pendidikan & Dakwah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar