Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.“ (Al Ahzab : 70-71)
عن ابي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله -صلى الله عليه و سلم-: إن الله يبغض كل جعظري جواظ صخاب بالاسواق جيفة بالليل حمار بالنهار عالم بالدنيا جاهل بالاخرة.
Dari Abu Hurairata radhiyallahu 'anhu berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah benci kepada setiap orang yang sombong dan kasar, dan suka berteriak-teriak seperti di pasar. Diwaktu malam bagaikan bangkai, dan diwaktu siang bagaikan keledai. Dia berilmu tentang dunia tapi bodoh tentang kehidupan akhirat.” (HR. Al-Baihaqi)
إن هذا الحديث رواه أحمد وغيره بألفاظ مختلفة، وباللفظ.المذكور رواه البيهقي في السنن وابن حبان في صحيحه..
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan yang lainnya dengan lafazh (redaksi) yang berbeda, dan dengan redaksi yang telah disebutkan yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam As-Sunan dan Imam Ibnu Hibban dalam Shahihnya (dengan redaksi:)
إِنَّ اللهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ سَخَّابٍ بِالْأَسْوَاقِ جِيفَةٍ بِالَّليْلِ حِمَارٍ بِالنَّهَارِ عَالِـمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ اْلآخِرَةِ (حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ)
“Sesungguhnya Allah benci kepada setiap orang yang sombong dan rakus dunia, dan suka banyak dan pandai bicara, diwaktu malam bagaikan bangkai, diwaktu siang bagaikan keledai. Dia pandai dan paham segala urusan dunia tapi bodoh tentang urusan kehidupan akhirat.” (HR. Ibnu Hibban)
ومعنى الجعظري-كما قال أهل العلم-: المتكبر الجافي عن الموعظة، وقيل: الفظ الغليظ.
Dan arti Al-Ja'zhari - sebagaimana dikatakan oleh para ahli ilmu - adalah: sombong, sombong tentang nasihat, dan dikatakan: kekasaran yang keras.
والجواظ: المختال في مشيه الغليظ الفظ.
Al-Jawwazh: orang yang sombong dalam gaya berjalannya yang kasar dan keras (angkuh).
والسخاب:- بالسين والصاد- كثير الخصام ، والسخب في الأسواق كثرة الخصام ورفع الصوت فيها.
Dan fitnah: - dengan huruf sin (س) dan shad (ص) - banyak pertengkaran, dan membuat kebisingan di pasar adalah banyak pertengkaran dan meningkatkan suara di dalamnya.
ومعنى جيفة بالليل: كناية عن كثرة نومه وخموله وعدم قيامه لصلاة الليل...
Dan arti menjadi mayat di malam hari: perumpamaan dari seringnya tidur, lesu dan tidak bangun untuk shalat malam...
ومعنى حمار بالنهار: أنه بليد في فهمه، منهمك في عمله الدنيوي لا يلتفت إلى سواه من الطاعة والعبادة.. فإذا جاء الليل استلقى على فراشه وبقي كالجيفة إلى الصباح.
Arti menjadi keledai di siang hari adalah ia tumpul dalam pemahamannya, asyik dengan pekerjaan duniawinya dan tidak memperhatikan apa pun selainnya (dunianya) dari ketaatan dan ibadah.. Ketika malam tiba, ia berbaring di tempat tidurnya dan tetap seperti mayat sampai pagi.
وهو- مع هذا- عالم بأمور دنياه ولكنه جاهل بأمر دينه لا يهتم به ولا يسأل عنه.
Dan dia - meskipun demikian - memahami dan pandai dalam masalah duniawinya, tetapi dia tidak mengetahui agamanya dan tidak peduli tentangnya dan tidak menanyakannya.
والحديث تنبيه وتعليم للمسلم أن يبتعد عن هذه الصفات الذميمة ويتحلى بضدها من صفات أخلاق الإسلام الفاضلة
Hadits ini adalah peringatan dan petunjuk bagi seorang Muslim untuk menjauhi sifat-sifat tercela ini dan berusaha memiliki sifat kebalikannya, yaitu sifat-sifat akhlak yang mulia dalam agama islam. Aamiin
Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini Menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin
*والله الزفاف الى أقوم الطريق*
Mohon izin membaca
BalasHapus