MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Sabtu, 21 November 2020

CARA MENGURUS JENAZAH BAYI KEGUGURAN

A. Memandikan dan Menyolatkan

واثنان لا يغسلان ولا يصلى عليهما الشهيد في معركة الكفار والسقط الذي لم يستهل..

وأما السقط حالتان

الأولى أن يستهل أي يرفع صوته بالبكاء أو لم يستهل ولكن شرب اللبن أو نظر أو تحرك حركة كبيرة تدل على الحياة ثم مات فإنه يغسل ويصلى عليه بلا خلاف لأنا تيقنا حياته وفي الحديث ( إذا استهل الصبي ورث وصلي عليه )

الحالة الثانية أن لا يتيقن حياته بأن لا يستهل ولا ينظر ولا يمتص ونحوه فينظر إن عرى عن إمارة الحياة كالاختلاج ونحوه فينظر أيضا إن لم يبلغ حدا ينفخ فيه الروح وهو أربعة أشهر فصاعدا لم يصل عليه بلا خلاف في الروضة ولا يغسل على المذهب لأن الغسل أخف من الصلاة ولهذا يغسل الذمي ولا يصلى عليه وإن بلغ أربعة أشهر فقولان الأظهر أنه أيضا لا يصلى عليه لكن يغسل على المذهب وأما إذا اختلج أو تحرك فيصلى عليه على الأظهر ويغسل على المذهب.

Dua org yg matinya tidak dimandikan dan disholati : Org mati syahid dan bayi lahir keguguran yg tidak bersuara (menjerit)….

Bayi yg lahir keguguran terbagi atas :

1. Saat ia lahir dengan mengeluarkan suara, menangis, atau tidak mengeluarkan suara tetapi ia minum air susu atau melihat, atau ber-gerak2 layaknya gerakan  org dewasa yg menunujukkan adanya kehidupan pada dirinya, kemudian ia meninggal dunia maka ia dimandikan dan dishalatkan hal ini sesuai kesepakatan ulama karena diyakini adanya kehidupan pada dirinya dan dalam sebuah hadits “Bayi yg lahir mengeluarkan suara maka berhak harta warisan dan disholatkan”

2. Tidak diyakini adanya kehidupan pada dirinya seperti saat kelahiran tidak bersuara, tidak melihat, tidak menetek, maka perihalnya ditinjau terlebih dahulu sebagai berikut :

~ Bila tidak ada tanda2 kehidupan seperti bergerak dan sejenisnya  dan kegugurannya belum sampai pada batas tertiupnya ruh pada dirinya (dalam kandungan usia 4 bulan keatas) maka ulama sepakat ia tidak dishalati, dan tidak dimandikan  menurut pendapat yg dijadikan madzhab dikalangan  syafi’iyyah karena hukum memandikan lebih ringan ketimbang menshalatkan karenanya org mati kafir dzimmi dimandikan tapi tidak boleh dishalatkan.

~ Bila ia telah berusia 4 bulan keatas maka :

a. Menurut pendapat yg paling azhhar ia tidak boleh dishalatkan, tetapi boleh dimandikan  menurut pendapat yg dijadikan madzhab.

b. Bila ia bergerak maka dishalatkan menurut pendapat yg paling azhhar ia tidak boleh dishalatkan, tetapi boleh dimandikan menurut pendapat yg dijadikan madzhab (Kifaayah al-Akhyaar I/160-161)

B. Memberi Nama

قال أصحابنا لو مات المولود قبل تسميته استحب تسميته قال البغوي وغيره يستحب تسمية السقط

Berkata pengikut2 as-Syafi’i “Bila bayi lahir sebelum diberi nama maka sunah memberinya nama”

Berkata al-Baghawi  dan lainnya “Disunahkan memberi nama pada bayi yg lahir keguguran” (Al-Majmuu’ alaa Syarh al-Muhadzdzab VIII/435)

قد ذكرنا أن مذهب أصحابنا استحباب تسمية السقط وبه قال ابن سيرين وقتادة والاوزاعي

* وقال مالك لا يسمى ما لم يستهل صارخا والله أعلم

Telah kami sebutkan bahwa pengikut2 Imam Syafi’i cenderung memilih kesunahan memberi nama pada bayi yg lahir keguguran,  semacam ini yg dipilih oleh Ibn Siriin, Qataadah dan al-Auzaa’i (Al-Majmuu’  alaa Syarh al-Muhadzdzab VIII/448)

عِبَارَةُ الْمُغْنِي وَلَوْ مَاتَ قَبْلَ التَّسْمِيَةِ اُسْتُحِبَّ تَسْمِيَتُهُ بَلْ يُسَنُّ تَسْمِيَةُالسِّقْطِ ا هـ

Redaksi dalam kitab al-Mughni “Bila bayi lahir sebelum diberi nama maka sunah memberinya nama bahkan disunahkan memberi nama pada bayi yang lahir keguguran” (Tuhfah al-Muhtaaj 41/193)

ولو مات قبل التسمية استحب تسميته بل يسن تسمية السقط فإن لم يعلم أذكر هو أم أنثى سمي اسم يصلح لهما كخارجة وطلحة وهند

“Bila bayi lahir sebelum diberi nama maka sunah memberinya nama bahkan disunahkan  memberi nama pada bayi yg lahir keguguran, bila tidak diketahui jenis kelaminnya  apakah ia lelaki atau pria maka diberi nama yg pantas untuk keduanya seperti nama Kharijah, Thalhah dan Hindun” (Mughni al-Muhtaaj  IV/294) Wallohu a'lam

Demikian Asimun Ibnu Mas'ud menyampaikan semoga bermanfa'at. Aamiin

*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar