MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Minggu, 10 April 2022

KAJIAN TENTANG MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB ADALAH NABI BAGI ORANG NAJD (HIJAZ)


Dalam sebuah riwayat hadits disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa sebagai berikut,

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ (اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا)، قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا؟ قَالَ : اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا، قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا؟ قَالَ : هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ. رواه البخاري وغيره 

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda, "Ya Allah, berkahilah kami di negeri Syam kami, Ya Allah, berkahilah kami di negeri Yaman kami." Mereka (para sahabat) berkata, "Dan di daerah Najd kami?" beliau bersabda, "Ya Allah, berkahilah kami di negeri Syam kami, dan berkahilah kami di negeri Yaman kami." Mereka (para sahabat) berkata, "Dan di daerah Najd kami?" beliau bersabda, "Di sana akan terjadi kegoncangan dan fitnah-fitnah." Atau beliau bersabda, "Darinya akan muncul tanduk setan." (HR. Bukhari dan lainnya)

أن أبا هريرة قال سمعت النبي صلى الله عليه و سلم يقول جاء أهل اليمن هم أرق أفئدة وأضعف قلوبا الإيمان يمان والحكمة يمانية السكينة في أهل الغنم والفخر والخيلاء في الفدادين أهل الوبر قبل مطلع الشمس

Bahwa Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Penduduk Yaman datang, mereka bertingkah laku halus dan berhati lembut iman di Yaman, hikmah di Yaman, kelembutan ada pada penggembala kambing sedangkan kesombongan dan keangkuhan ada pada orang-orang Faddadin (tanah yang luas) Ahlul Wabar (arab badui) di arah terbitnya matahari." (HR. Muslim)

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو أَبِي مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ أَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ نَحْوَ اليَمَنِ فَقَالَ : الإِيمَانُ يَمَانٍ هَا هُنَا، أَلاَ إِنَّ القَسْوَةَ وَغِلَظَ القُلُوبِ فِي الفَدَّادِينَ،(1) عِنْدَ أُصُولِ أَذْنَابِ الإِبِلِ، حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ فِي رَبِيعَةَ وَمُضَرَ.(2) ورواه الإمام مسلم والبيهقي وأحمد وابن حبّان وابن أبي شيبة والطبراني.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amru Abu Mas’ud berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk dengan tangan Beliau ke arah Al Yaman sambil berkata, "Keimanan itu ada pada orang Yaman di arah sana, dan kekerasan hati dan tabi’at kasar terdapat pada Faddadin (tanah luas buat orang-orang yang mengembala unta), sebagai dasar tabi’at orang yang suka mengikuti di belakang ekor unta, yaitu ditempat dua tanduk setan muncul, pada kabilah Rabi’ah dan Mudlar." (HR. 

1) نَجد الحِجاز كانت أرض الفَدّادين رِعاءِ الإبِل، والعراق كانت أرض زراعة وصناعة وتجارة وما كانت ءانذاك أرضًا لرِعاء الإبل كما يدّعي بعضهم أنّ المراد بِطُلُوع قرن الشيطان في نجد الحجاز.

Najd Hijaz adalah bumi faddadin (bumi sangat luas) untuk menggembala unta, dan negeri Iraq adalah tempat untuk bercocok tanam, bekerja dan berniaga. Bukankah itu bumi untuk menggembala unta sebagaimana sebagian mereka menyebut bahwa maksudkan tempat terbitnya tanduk setan adalah Najd Hijaz.

2) نجد الحجاز هي بلاد ربيعة ومضر وليس نجد العِراق.

Najd Hijaz adalah negeri bagi kabilah Rabi'ah dan Mudhar dan bukan negeri Iraq.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللَّه عَنْه عَنِ النَّبِيِّ قَالَ “يَخْرُجُ نَاسٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ ويقرأون الْقُرْآنَ لا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لا يَعُودُونَ فِيهِ حَتَّى يَعُودَ السَّهْمُ إِلَى فُوقِهِ قِيلَ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ. رواه البخاري.

Dari Abu Said Al-Khudhri radhiyallahu ''anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan keluar manusia dari arah Timur dan membaca Al-Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnya. Dikatakan apa ciri-ciri mereka, Nabi menjawab, "Ciri-ciri mereka berkepala plontos (gundul).” (HR. Bukhari)

Muhammad bin Abdul Wahhab "Pendiri Wahhabi" telah mencapai Maqom Nabi. Pernyataan langsung diakui oleh pengikutnya sendiri yaitu Syekh Abdullah bin Jarullah Al-Jarullah, ia membuat statement mencengangkan dalam kitabnya,

أما بعد ؛ فإن كتاب التوحيد الذى هو حق الله على العبيد الذى ألفه الإمام المجدد الشيخ محمد بن عبد الوهاب بن سليمان التميمى المولود عام ١١١٥ هجرية و المتوفى عام ١٢٠٦ هجرية ، ألفه لما رأى حالة الناس و ما هم عليه من الشرك و عبادة غير الله و دعوة غيره و الذبح لغيره و صرف أنواع العبادة لغير الله ، فرأى من واجبه الدعوة إلى الله و الجهاد فى سبيله ، فجاهد فى الله حق جهاده و ألف عدة مؤلفات قيمة و من أهمها هذا الكتب القيم الذى هو من أهم الكتب المصنفة فى التوحيد و هو مستفاد من كتاب الله تعالى و سنة رسوله صلى الله عليه و سلم ، فَأَقَامَ اللّهُ هَذَا الْإِمَامَ فِى أَهْلِ نَجْدٍ مَقَامَ نَبِيٍّ 

"Amma ba'du, sesungguhnya Kitab At-Tauhid yang merupakan hak Allah atas hamba-Nya Disusun ileh Al-Imam Al-Mujaddid Asy-Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman At-Tamimi lahir Tahun 1115 H dan mati Tahun 1206 H. Beliau menyusun kitab ini tatkala melihat keadaan manusia telah jatuh dalam kesyirikan, beribadah kepada selain Allah, berdoa nan menyembelih binatang pada selain-Nya, serta melakukan berbagai macam ubadah untuk selain-Nya. Maka beliau melihat bahwa sebagian dari kewajiban beliau ialah mengajak kepada Allah serta berjihad di jalan-Nya, lalu beliau berjihad dengan sebenar-senarnya dan menyusun kitab-kitab diantaranya kitab yang aku syarahkan ini, judulnya kitab At-Tauhid, yakni kitab yang lurus yang merupakan kitab paling penting dalam masalah tauhid, kitab tersebut diambil faidahnya dari Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Allah menetapkan beliau (Muhammad bin Abdul Wahhab) nenempati MAQOM NABI untuk penduduk Najd." (Al-Jami’ Al-Farid Li-as’ilati wal Ajwibati ‘Ala Kitab At-Tauhid, hlm.5). Wallahu a'lam

Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin

*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar