MEDIA ONLINE RESMI MAJELIS WAKIL CABANG (WCNU)NU KECAMATAN CIPAYUNG KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Sabtu, 01 Januari 2022

MUSRAN NU KEL. CEGER KEC. CIPAYUNG JAKARTA TIMUR

 


https://youtu.be/3hhUgo2ESEE

*MUSRAN NU KEL. CEGER KEC. CIPAYUNG JAKARTA TIMUR*

Musran NU adalah singkatan dari Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama (NU) sedangkan Ranting sendiri adalah struktur organisasi NU di tingkat Desa atau Kelurahan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama adalah forum permusyawaratan tertinggi di struktur organisasi Pengurus Ranting NU yang memiliki tugas dan wewenang untuk; memilih Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah Ranting NU, melaksanakan persidangan guna membahas dan menetapkan program kerja, menetapkan Tim Formatur untuk penyusunan struktur Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU).

Berapa tahun sekali Musran NU dilaksanakan? Musran NU Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali sesuai dengan masa khidmat (periode) kepengurusan. Musran juga dilaksanakan atas alasan telah habisnya masa khidmat Pengurus Ranting NU.

Siapa saja peserta Musran NU? Musran NU Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama diikuti oleh peserta dari Pengurus Ranting NU setempat dan diikuti oleh Pengurus Anak Ranting NU (jika sudah terbentuk). Jika belum terbentuk, maka Musran NU diikuti hanya oleh Pengurus Ranting dan oleh Undangan yang ditetapkan Panitia Musran?

Apa Tugas Panitia Musran NU? Panitia Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama bertugas menyiapkan seluruh kebutuhan (dan kegiatan) yang berhubungan dengan pelaksanaan Musyawarah; dari perlengkapan tempat penyelenggaraan hingga urusan akomodasi bagi peserta. Panitia Musran NU ditetapkan oleh Pengurus Ranting NU setempat dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kepanitiaan.

*Ketentuan Musran NU*

Pasal 45 Anggaran Rumah Tangga NU mengatur tentang Ketentuan Musran NU Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama, di mana Pemilihan dan penetapan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama sebagai berikut:

1. Rais dipilih secara langsung melalui Musyawarah mufakat dengan sistem ahlul halli wal ‘aqdi.

Ahlul halli wal ‘aqdi terdiri dari 5 orang ulama yang dipilih secara langsung oleh Musyawarah Ranting.

2. Kriteria ulama yang dipilih menjadi ahlul halli wal ’aqdi adalah sebagai berikut: beraqidah ahlu’ssunnah wa al-jama’ah al-nahdiyah, bersikap adil, ‘alim, memiliki integritas moral, tawadlu’, berpengaruh dan memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzdzim dan muharrik serta wara’ dan zuhud.

3. Ketua dipilih secara langsung melalui Musyawarah mufakat atau pemungutan suara dalam Musyawarah Ranting dengan terlebih dahulu menyampaikan kesediaannya secara lisan atau tertulis dan mendapat persetujuan dari Rais terpilih.

Rais dan Ketua terpilih bertugas melengkapi susunan Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah dengan dibantu oleh beberapa anggota mede formatur yang dipilih dari dan oleh peserta Musyawarah

Sementara itu, ketentuan Musran NU juga di atur dalam Pasal 83, di mana; Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulamaadalah forum permusyawaratan tertinggi untuk tingkat Ranting; dan Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama membicarakan dan menetapkan:

1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama yang disampaikan secara tertulis.

2. Pokok-Pokok Program Kerja 5 (lima) tahun merujuk kepada Pokok-Pokok Program Kerja Pengurus Cabang dan Majelis Wakil Cabang.

3.Hukum atas masalah keagamaan dan kemasyarakatan.

4. Rekomendasi Organisasi.

5. Ahlul Halli Wal Aqdi.

6. Memilih Ketua Pengurus Ranting.

Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama dipimpin dan diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama sekali dalam 5 (lima) tahun. dan Musyawarah Ranting dihadiri oleh : 

1.Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama; 

2.Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama. Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama sah apabila dihadiri oleh sekurang-kuranhnya 2/3 dari jumlah Anak Ranting di daerahnya.

*Musran NU Kel. Ceger*

Pada hari Minggu, 26 Desember 2021 pukul : 09.00 - 15.00 wib. bertempat di Masjid Nurul Ilmi SMPN 160 Jl. SMPN 160 Ceger Cipayung Jakarta Timur telah dilangsungkan Musyawarah Ranting NU untuk masa khidmad 2021 - 2026, sebagai Rois Syuriyah terpilih KH. Hamami dan Ketua Tanfidziyah Ust. Ade Haris.

Dalam Musran NU Ceger tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Jakarta Timur Gus Azaz Rulyaqien, Wakil Ketua KH. Amiruddin, tokoh NU Cipayung Wakil Ketua RMI PBNU KH. Masrur 'Ainun Najih, beliau juga sebagai Mustasyar MWC NU Cipayung, hadir juga Lurah Ceger, Rois Syuriyah MWC NU Cipayung Ust. Muhammad Guntur dan jajaran tanfidziah, banom NU, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Anshor dan segenap tokoh masyarakat dan tokoh agama lainnya.

Gus Azaz Rulyaqien Ketua PCNU Jakarta Timur menyampaikan dalam sambutannya kepada seluruh peserta dan warga nahdliyin khususnya Pengurus yang terpilih nantinya bisa mengemban amanah mulia dari muassis NU KH. Hasyim Asy'ari dalam menyampaikan dakwah Ahlussunnah Wal Jama'ah bil Hikmah wal Mau'izhatil Hasalah sebagai agama Rahmatan Lil 'Aalamiin.

Demikian Asimun Mas'ud menyampaikan penjelasan singkat tentang istilah Musran NU (Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama), sebuah istilah ke-NU-an yang harus jadi pedoman oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Kel. Ceger Kec. Cipayung Jakarta Timur masa khidmad 2021-2026 semoga bermanfaat. Aamiin


*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar