Perlu diketahui bahwa pergi haji dilakukan menuju ke Makkah, Arab Saudi, bukan Hadramaut, Yaman. Makkah adalah tujuan utama ibadah haji, sedangkan Hadramaut merupakan lokasi kota Tarim yang sering dikunjungi dalam paket umroh plus Tarim.
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam ke lima yang wajib dilakukan umat Islam. Tujuan utama ibadah haji adalah mengunjungi kota Mekkah, di mana terdapat Masjidil Haram dan Ka'bah terutama Arafah, karena haji adalah Arafah. Ibadah haji biasanya berlangsung selama empat hingga lima hari, tetapi keberangkatan dan kepulangan jamaah bisa memakan waktu lebih. Gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang Muslim yang berhasil menyelesaikan ibadah haji ke Makkah adalah Haji.
Saat ini ada travel Umroh plus Tarim adalah paket perjalanan umroh yang meliputi ibadah di Mekkah dan Madinah, serta kunjungan ke Tarim. Tarim adalah kota di Hadhramaut, Yaman, yang dikenal sebagai kota ilmu dan ulama, serta pusat kebudayaan Islam.
Dalam Kitab Majmu' Mawa'izh wa Kalam Al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith pada halaman 85-86 dicetak oleh Daar Al-Ilmi wa Ad-Da'wah cetakan pertama tahun 2005 M / 1426 H disana dijelaskan bahwa Al-Habib Abdul Rahman As-Segaf saat mau berangkat haji beliau pulang kembali dan beliau hajinya cukup di Hadhramaut sesuai perintah arwahnya para nabi dan para wali sebagaimana penjelasan berikut ini,
وقال رضي الله عنه : سُئل سيدنا أحمد بن زين الحج، حتى أن الطويل باصهي(١) قال له : وبايحمله ومن معه؟ فقال: علمتُ أن ليس لي حج، ما مُرادي إلا بملء طنتِ ماء زمزم أغتسِلُ به .
قال سيدنا : كل يوم له حجوج كثيرة كما قال سيدنا الحبيب جعفر لسيدنا الحبيب عمر سُميط حينَ أعلمه بسفره إلى الحج(٢): إن كان لي ما مرادي لكم تسيرون ؛ لأنّ لكم كلَّ : يوم حجاً. أو كما قال.
وكذلك سيدنا عبد الرحمن السقاف عزَمَ إلى السفر للحج، فلمّا بلغ المكان المسمى بالجوف، رجع، فقال: أرواح الأنبياء والأولياء عارضوني وقالوا حجك بحضرموت(۳). أو كما قال.
وقال رضي الله عنه لبانافع (٤) : انو النفع، حتى يصح عليكم اسم النفع وارجوا لو احد مرض ونوى : ان شفعاتي الله با انفع الناس.... يشفيه الله.
___________
(۱) هو الشيخ الفاضل عبد الرحمن باصهي الملقب بـ (الطويل)، عاش في القرن الثاني عشر، كان تاجراً معروفاً في شبام له أخذ وتعلّق بالإمام الحداد، وتلميذه أحمد ابن زين الحبشي تروى له مكارم أخلاق ومناقب محمودة.
(٢) كان سفر الحبيب عمر بن سميط للحج سنة ۱۱۷۸هـ ، في السنة التي ولد فيها ابنه صاحب هذا «المجموع».
(۳) الحج على معتمد مذهب الإمام الشافعي واجب على التراخي، وليس على الفور، فمن استطاع الحج لم يكن واجباً عليه فوراً .. ولعل الشيخ السقاف رحمه الله، رأى مصلحة كبرى تعود عليه وعلى الناس في جلوسه في بلده.
(٤) من أهل شبوة، فقد كان في شبام جماعةٌ منهم طلبوا العلم عند الحبيب محمد ابن زين بن سميط, منهم الشيخ محمد بن ابي بكر بانافع, وتوجد المكاتبات العلمية والدعوية المتبادلة بينه وبين شيخه المذكور ضمن كتاب "مجمع البحرين"
Dan ia (Ahmad bin Umar bin Smith) berkata: Kami bertanya kepada Sayidina Ahmad bin Zain Al-Hajj, hingga At-Thawil Bashahi (1) berkata kepadanya: "Dan siapa yang membawanya bersamanya?" Ia menjawab: "Aku tahu bahwa aku tidak memiliki (menunaikan) haji, yang aku inginkan hanya dengan penuh satu bejana air Zamzam untuk aku mandi dengannya."
Sayidina (Ahmad bin Zain Al-Hajj) berkata: "Setiap hari ada banyak haji baginya, sebagaimana dikatakan Sayidina Al-Habib Ja'far kepada Sayidina Al-Habib Umar Smiṭh ketika ia memberitahunya tentang perjalanannya ke haji (2): 'Jika aku memiliki apa yang kau inginkan, kalian akan pergi; karena tiap hari kalian memiliki (menunaikan) haji.' Atau sebagaimana yang ia katakan.
Begitu juga Sayidina Abdul Rahman As-Segaf bertekad untuk pergi haji, tetapi ketika ia mencapai tempat yang disebut Al-Jauf, ia kembali dan berkata: "Ruh-ruh para nabi dan wali menghalangiku dan berkata: 'Hajimu di Hadramaut (3).' Atau sebagaimana yang ia katakan. Dan ia (Ahmad bin Umar bin Smith) berkata kepada Banafi' (4): "Niatkan untuk memberi manfaat, agar nama manfaat itu sah bagi kalian, dan aku berharap jika ada seseorang yang sakit dan berniat: agar syafaatku dari Allah menjadikannya manusia yang paling bermanfaat.... semoga Allah menyembuhkannya."
___________
(1) Dia adalah Syeikh yang terhormat Abdul Rahman Bashahi yang dijuluki At-Thawil, hidup pada abad dua belas, seorang pedagang terkenal di Shibam yang memiliki hubungan dan terikat dengan Imam Al-Haddad, dan muridnya Ahmad bin Zain Al-Habsyi, dikenal karena akhlak dan sifat-sifat terpujinya.
(2) Perjalanan Al-Habib Umar bin Smiṭh untuk haji terjadi pada tahun 1178 H, tahun ketika putranya, pemilik "Majmu’ ini", dilahirkan.
(3) Haji menurut pendapat Imam Syafi'i adalah wajib dengan penundaan, bukan segera, jadi bagi siapa yang mampu untuk haji tidaklah wajib segera. Dan mungkin Syeikh As-Segaf rahimahullah, melihat manfaat besar yang kembali kepadanya dan kepada orang-orang dengan tinggal di negerinya.
(4) Dari kalangan penduduk Shabwa, karena di Shibam terdapat sekelompok orang di antara mereka yang menuntut ilmu dari Al-Habib Muhammad bin Zain bin Smiṭh, di antaranya Syeikh Muhammad bin Abi Bakar Banafi', dan terdapat surat-menyurat ilmiah dan dakwah yang saling bertukar antara dia dan gurunya yang disebutkan dalam buku "Majma' Al-Bahrain". (Majmu' Mawa'izh Wa Kalam Al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith hal. 85-86).
Terkait ziarah ke Hadhramaut ada penjelasan yang terdapat dalam At-Tarikh Al-Hindiah disebutkan bahwa kubur yang paling tua yang diketahui secara mutawatir ialah Kubur Nabi Hud yang terletak di antara bukit-bukit pasir di Hadhramaut sejak lebih daripada 4000 tahun yang lampau.
Dalam Mu'jam Al-Buldan, oleh Syeikh Yaqut al-Hamawi disebutkan,
وحضرموت ناحية واسعة في شرقي عدن بقرب البحر، وحولها رمال كثيرة تعرف بالأحقاف، وبها قبر هود عليه السلام، وبقربها بير برهوت المذكورة فيما تقدم ، ولها مدينتان يقال لإحداهما: تريم والأخرى شبام ، وعندها قلاعٌ وقرى
"Dan Hadhramaut ialah kawasan yang luas yang terletak di sebelah timur Aden, berhampiran laut, di sekitar terdapat banyak bukit-bukit pasir, dan di situ terdapat Kubur Nabi Hud 'alaihissalam, kedudukannya berhampiran dengan Telaga Barhut yang telah dinyatakan dulu, dan padanya ada 2 bandar, salah satunya dipanggil Tarim dan satu lagi dipanggil Shibam, dan padanya terdapat istana dan kampung-kampung."
Dalam Kitab Tajul A’yan Fi Mulukil Yaman Fi Ghabir Az-Azman, oleh at-Tijani juga disebutkan,
إن ذا القرنين المذكور في القرآن جاء بجيشه وعتاده وزار قبر هود بعد أن مر على قرية العُجْز وهي آخر قرية بحضرموت
"Sesungguhnya Zul Qarnain yang tersebut di dalam Al-Qur'an datang bersama tenteranya yang bersenjata menziarahi Kubur Nabi Hud selepas melintasi Kampung Al-‘Ujz, yaitu kampung terakhir di Hadramaut."
Ziiarah ke makam Nabi Hud 'alaihissalam telah berkesinambungan dari zaman ke zaman oleh penduduk Hadramaut.
Apa yang dilakukan ketika ziarah? Habib Abu Bakar Al-Masyhur Al-Adni berkata bahwa asal ziarah ialah memberi salam kepada pemilik makam, memberi salam kepada Nabi Hud 'alahissalam dan kepada para nabi dan rasul alaihimussalam.
Singkatnya, berhaji hanya ke baitullah Makkah Al-Mukarramah bukan ke tempat selainnya, jika ada penjelasan terkait seseorang yang cukup berhaji ke Hadhramaut bukanlah menjadi hujjah kebolehan mengikutinya sebagaimana penjelasan dalam kitab Majmu' Mawa'izh wa Kalam dari Habib Ahmad bin Umar bin Smith diatas. Dan untuk perjalanan Umrah plus Tarim hanyalah perjalanan ziarah sebagai rihlah religi bukan melaksanakan ibadah haji. Wallahu a'lam
Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin
*والله الموفق الى أقوم الطريق*