Selasa, 12 November 2024

KAJIAN TENTANG BENARKAH KAROMAH PARA WALI ALLAH BISA MI'RAJ


Cek and kroscek; Viralnya karomah wali dari kalangan ba'alawi mendapat pertentangan dari banyak kalangan yang menginspirasi saya membuat artikel terkait masalah mi'rojnya Al-Faqih Muqaddam 70 kali dalam satu malam yang kemudian sebagian muslimin memperbandingkan dengan karomah dan mi'rojnya para wali Allah yang lainnya semisal mi'rojnya Imam Al-Qusyairi (Abu Al-Qosim Abdul Karim bin Hauzan Al-Qusyairi) dan mi'rojnya Imam Abu Yazid Al-Busthomi sebagai penyeimbang kisah mi'rojnya Faqih Muqoddam Muhammad bin Ali.

Pertanyaannya, apakah ada selain dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang bisa mi'roj? Jawabnya sebagaimana yang saya dapatkan dari penjelasan kitab berikut ini,

مسألة: فإن قيل : فهل كان لغير نبينا صلوات الله عليه وسلامه معراج ؟

قيل : الطريق إلى إثبات ذلك النقل دون العقل ، وليس في الخبر ما يوجب القطع ، إلا قوله تعالى في قصة إبراهيم عليه السلام : « وَكَذَلِكَ نرِى إِبْرَاهِيمَ مَلَكُونَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ (۱) جاء في التفسير : أنه حمل صخرة بيت المقدس ورفعت الصخرة في الهواء حتى شاهد إبراهيم عليه السلام الملكوت

وقيل : إنه شاهد ذلك الوقت إنساناً يعصى ، فدعا الله عز وجل حتى أهلكه ، فاستجاب دعاءه فيه ، ثم رأى ثانياً ثم ثالثاً ثم رابعاً وهو يدعو عليهم ، فأوحى الله تعالى إليه : يا إبراهيم ، مهلاً فلو أهلكنا كل من رأيناه يعصى لم يمس الخلق إلا وقد هلك أكثرهم وقال بعض العلماء : لم يرسل الله رسولاً إلى الخاق إلا وكان له معراج على قدر رتبته ، قالوا : وقد كان معراج موسى عليه السلام حين أفاق من صعقته بعد سؤال رؤيته ، فحمل إلى السماء الدنيا فشاهد الملائكة وقالوا له : يا ابن الخيض ، مثلك من يسأل الرؤية ، فاثبت لرؤيتنا ، فغشى عليه ، ثم رفع إلى السماء الثانية ، فشاهد ملائكة ، فداخله من رؤيتهم ما داخله من رؤية من قبلهم ، كذلك رفع إلى سبع سموات ، ولكن لم يكن لأحدٍ من الرسل ما لنتينا صلى الله عليه وسلم في معراجهم من الخصائص والرتب .

________

(1) سورة الانعام : ٧٥

Masalah: Jika ditanya: Apakah ada mi'raj bagi selain Nabi kita, semoga salawat dan salam-Nya atasnya?

Dijawab: Jalan untuk membuktikannya adalah dengan nash (teks) dan bukan dengan akal, dan tidak ada dalam berita yang mengharuskan kepastian, kecuali firman-Nya dalam kisah Ibrahim as.: "Dan demikianlah Kami menunjukkan kepada Ibrahim kerajaan langit dan bumi." (1) Dalam tafsirnya disebutkan: bahwa Ibrahim mengangkat batu Rumah Suci dan batu itu terangkat di udara hingga Ibrahim as. menyaksikan kerajaan.

Dikatakan juga: Ia melihat pada saat itu seorang yang berbuat maksiat, lalu ia berdoa kepada Allah agar menghancurkannya, dan Allah mengabulkan doanya. Kemudian ia melihat yang kedua, ketiga, dan keempat, sambil berdoa atas mereka. Maka Allah berfirman: "Wahai Ibrahim, sabarlah. Jika Kami menghancurkan setiap orang yang kami lihat berbuat maksiat, maka tidak akan tersisa dari makhluk ini kecuali sebagian besar dari mereka akan hancur."

Dan beberapa ulama mengatakan: Allah tidak mengutus seorang rasul kepada makhluk kecuali memiliki mi'raj sesuai dengan derajatnya. Mereka berkata: Mi'raj Musa as. terjadi ketika ia pulih dari pingsannya setelah meminta untuk melihat (Allah), sehingga ia dibawa ke langit dunia dan melihat para malaikat. Mereka berkata kepadanya: "Wahai anak Khidr, seperti dirimu yang meminta untuk melihat, tetaplah untuk melihat kami." Ia pun pingsan, lalu diangkat ke langit kedua, dan menyaksikan malaikat. Rasa yang masuk ke dalam dirinya dari penglihatan mereka sama dengan yang ia rasakan dari penglihatan sebelumnya. Begitu seterusnya hingga ia diangkat ke tujuh langit, tetapi tidak ada salah satu dari para rasul yang memiliki keistimewaan dan derajat dalam mi'raj mereka seperti yang dimiliki oleh Nabi kita, semoga salawat dan salam-Nya atasnya." (Kitab Al-Mi'raj Imam Al-Qusyairi Wa Yalihi Mi'raj Abu Yazid Al-Busthomi karya Ali Hasan Abdul Qadir hal.74-75)

_________

(1) Surah Al-An'am : 75

هل يجوز أن يكون لهم معراج ، إذا قلتم بجواز الكرامات ؟ وما تقولون فيما يطلقه الناس من هذه الطائفة من معراج أبي يزيد البسطامي وغيره ؟

قيل : أما المعراج بالبدن فلم يُنقل عن واحدٍ ، ولم يُخبر عنه أنه كان له ، ولا يبعد أن يقال : إن ذلك لا يكون لغير المصطفى بالإجماع

"Apakah diperbolehkan bagi mereka untuk memiliki mi'raj, jika kalian mengatakan bahwa karamah itu diperbolehkan? Dan apa pendapat kalian tentang apa yang diucapkan orang-orang mengenai mi'raj Abu Yazid al-Busthami dan lainnya?

Dikatakan: Adapun mi'raj dengan tubuh, tidak ada satu pun yang diriwayatkan tentangnya, dan tidak ada yang mengabarkan bahwa dia memilikinya. Tidaklah mengherankan jika dikatakan bahwa hal itu tidak terjadi bagi selain Nabi yang terpilih, berdasarkan kesepakatan." (Kitab Al-Mi'raj Imam Al-Qusyairi Wa Yalihi Mi'raj Abu Yazid Al-Busthomi karya Ali Hasan Abdul Qadir hal.75-76)

الملحق رقم ۲

الباب التاسع 

في رؤيا أبي يزيد : في القصد إلى الله تعالى وبيان قصته .

قال أبو القاسم العارف ، رضى الله عنه : اعلموا معاشر القاصدين إلى الله سبحانه وتعالى أن لأبي يزيد حالات ومقامات لا تحتملها قلوب أهل الغفلة وعامة الناس ، وله مع الله أسرار لو اطلع عليها ، أهل الغرة لبهتوا فيها ، وإلى نظرت في كتاب فيه مناقب أبي يزيد ، فإذا فيه أشياء من حالاته وأوقاته وكلامه ، ماكلت الألسن عن نعته وصفته، فكل من أراد أن يعرف كماله ومنزلته فلينظر إلى نومه ورؤياه التى هى أصح في المعنى ، وأقرب إلى التحقيق من يقظة غيره ، فهذا ما حكى : أن خادم أبي يزيد رضى الله عنه قال : سمعت أبا يزيد

البسطامي رضى الله عنه يقول : إنى رأيت في المنام ، كأني عرجت إلى السموات قاصداً إلى الله ، طالبا لمواصلة الله سبحانه وتعالى ، على أن أقيم معه إلى الأبد ، فامتحنت بامتحان لا تقوم له السموات والأرض ومن فيهما ؛ لأنه بسط لى بساط العطايا نوعا بعد نوع ، وعرض على ملك كل سماء ، ففي ذلك كنت أغض بصرى عنها ؛ لما علمت أنه بها يجربنى ، فكنت لا ألتفت إليها إجلالا لحرمة ربى ، وكنب أقول فى كل ذلك : يا عزيزي ، مرادى غير ما تعرض على . قال : فقلت له : رحمك الله صف لى مما عرض عليك من ملك كل سماء

Lampiran Nomor 2

Bab Kesembilan  

Dalam Mimpi Abu Yazid: Mengenai Tujuan Menghadap kepada Allah dan Penjelasan Kisahnya.

Abu Qasim Al-'Arif, semoga Allah meridhoinya, berkata: "Ketahuilah, wahai orang-orang yang berniat menghadap kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahwa Abu Yazid memiliki keadaan dan derajat yang tidak dapat dipahami oleh hati orang-orang lalai dan kebanyakan manusia. Dia memiliki rahasia dengan Allah yang jika orang-orang yang lalai mengetahuinya, mereka akan terkejut. Dan aku melihat dalam sebuah kitab yang memuat keutamaan Abu Yazid, di mana terdapat banyak hal mengenai keadaan, waktu, dan ucapan-ucapannya yang tidak mampu diungkapkan oleh lidah dalam mendeskripsikannya. Jadi, siapa pun yang ingin mengenal kesempurnaan dan kedudukannya, hendaklah ia memperhatikan tidurnya dan mimpinya, yang lebih benar dalam makna dan lebih dekat kepada kenyataan dibandingkan dengan kesadaran orang lain.

Dikisahkan bahwa seorang pelayan Abu Yazid, semoga Allah meridhoinya, berkata: "Aku mendengar Abu Yazid Al-Bustami, semoga Allah meridhoinya, berkata: 'Aku bermimpi seolah-olah aku diangkat ke langit, menuju Allah, mencarikan persekutuan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, agar aku dapat tinggal bersamanya selamanya. Aku diuji dengan ujian yang tidak dapat ditanggung oleh langit dan bumi serta semua yang ada di dalamnya; karena Dia membuka untukku karpet pemberian-Nya satu demi satu, dan menawarkan kepadaku kerajaan setiap langit. Dalam hal itu, aku menundukkan pandanganku dari hal-hal tersebut; karena aku tahu bahwa dengan hal itu Dia mengujiku, jadi aku tidak menoleh ke arahnya sebagai penghormatan terhadap keagungan Tuhan-Ku. Dan aku selalu berkata dalam semuanya itu: 'Wahai Tuhanku, keinginanku bukanlah apa yang Engkau tawarkan.' 

Dia berkata: 'Aku bertanya kepadanya: Semoga Allah merahmatimu, jelaskan kepadaku apa yang ditawarkan kepadamu dari kerajaan setiap langit.' (Kitab Al-Mi'raj Imam Al-Qusyairi Wa Yalihi Mi'raj Abu Yazid Al-Busthomi karya Ali Hasan Abdul Qadir hal.129)

Dari penjelasan kitab yang saya paparkan tentu mi'rojnya Faqih Muqaddam dengan mi'rojnya Imam Qusyairi dan Imam Abu Yazid Al-Busthomi dimana mi'rojnya melalui mimpi seolah-olah diangkat kelangit sangatlah berbeda karena dalam Syarhul 'Ainiyah dijelaskan bahwa Al-Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali dengan mengatakan, عرج بي الى سدرة المنتهى "Aku di-mi'raj-kan ke Sidratul Muntaha" dan tidak menyebutkan رأيت فى المنام "Aku melihat dalam (mimpi) tidurku." Wallahu a'lam bis-Shawab

Demikian Asimun Mas'ud At-Tamanmini menyampaikan semoga bermanfaat. Aamiin 

*والله الموفق الى أقوم الطريق*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar