Rabu, 31 Oktober 2012

MWC NU KEC. CIPAYUNG BERKURBAN 1433 H



Urgensi melaksanakan qurban

Dari Abu Hurairah Ra Bersabda Rasulullah Saw: “Bahwa siapa saja yang mempunyai kemampuan lalu tidak berkurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami” (HR Ahmad dan Ibnu Majah dan di shohihkan oleh Hakim)

Seekor kambing untuk seluruh keluarga

“Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang berqurban dengan seekor kambing untuknya dan keluarga-nya”. (HR Ibnu Majah dan AtTirmidzi dan dishahihkannya dan dikeluarkan Ibnu Majah semisal hadits Abu Sarihah dengan sanad shahih)

Amalan yang lebih dicintai Allah pada Idul Adha

Dari Aisyah ra sesungguhnya Nabi Saw bersabda: “Bahwa tidak ada amalan manusia pada Hari Raya Adha yang lebih dicintai Allah SWT, selain mengalirkan darah hewan (maksudnya : menyembelih hewan qurban)” (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi,… dan di katakan hadits hasan ghorib (hadits hasan yang hanya punya satu riwayat)

Ampunan Allah

Rasulullah SAW telah bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban. ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah : Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah  SWT, Rabb alam semesta. (HR. Abu Daud  dan At-Tirmizi)

Keridhaan Allah

Ibnu Juraij meriwayatkan bahwa dulu orang-orang jahiliyah berqurban dengan daging dan darah unta yang dipersembahkan untuk ka’bah (dan patung-patung sesembahan mereka) melihat hal demikian maka para sahabat mengadu kepada Rosulullah seraya berkata, ”kita lebih berhak dalam berqurban.” Dari peristiwa ini turunlah ayat : “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah , tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…” (Al – Hajj :37)

Hewan qurban sebagai saksi di hari kiamat

“Sesungguhnya hewan qurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah  hewan qurban telah terletak disuatu tempat disisi Allah sebelum mengalir ditanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

Menurut Tirmidzi hadits tentang qurban tersebut hasan, sedangkan Hakim berpendapat bahwa isnadnya shahih. Sebagian ulama mengatakan isnadnya lemah. Namun karena hadits tentang qurban tersebut mengandung ajaran tentang keutamaan qurban, hadits tersebut tidak tercela.

Mendapatkan pahala yang banyak

“Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar